Tegal
Abdul Fikri Faqih Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Tegal Punya Desain Produk Menarik
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menyayangkan masih banyak produk ekonomi kreatif di Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih menyayangkan masih banyak produk ekonomi kreatif di Kota Tegal belum memiliki desain produk yang menarik.
Padahal menurutnya, produk khas Tegal mulai dari kerajinan hingga kuliner, memiliki kualitas yang sangat baik.
Hal itu disampaikan di hadapan ratusan peserta Bimbingan Teknis Subsektor Desain Produk Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Kota Tegal di Hotel Bahari Inn Tegal, Senin (18/3/2024).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih mengatakan, Komisi X DPR RI bersama Kemenparekraf RI menggelar bimbingan teknis ini agar pelaku ekonomi kreatif memiliki desain produk yang bagus dan menarik.
Sebab, desain produk menjadi bagian dari 17 subsektor ekonomi kreatif.
"Banyak produk sebenarnya sudah bagus, tetapi packaging-nya kurang, promosinya kurang, penampilannya tidak menarik dan sebagainya. Ini kan sayang," katanya.
Fikri mengatakan, Tegal ini memiliki banyak produk unggulan, misalnya industri logam yang memproduksi onderdil kendaraan.
Belum lagi kuliner, seperti sate batibul, tahu aci, laptopia, martabak, dan sebagainya.
Tetapi kebanyakan orang seperti dari Jakarta, hanya mengetahui kuliner khas Tegal itu hanya sate dan Warteg.
"Jadi produk-produk ini ditampilkan orisinil. Kemudian nanti di-packaging tidak hanya secara fisik, tapi bisa diunggah di media sosial sehingga orang itu bisa tertarik dan datang untuk membelinya," ungkapnya.
Ketua Tim Kolaborasi Pengembangan SDM Ekraf Kemenparekraf RI, Jemmy Alexander mengatakan, bimbingan teknis ini tujuan utamanya untuk membantu pelaku ekonomi kreatif agar desain produk dan karyanya lebih menarik.
Ia menilai, Tegal ini memiliki potensi luar biasa terutama di bidang kuliner.
Semua orang saat mendengar kata Tegal, tentu yang terbayang dibenaknya adalah kuliner seperti sate.
"Bimtek ini intinya untuk menambah value edit atau nilai tambah, kalau bisa menjadi kekayaan intelektual.
Jika kuliner sudah peringkat nomor satu, maka agar bisa lebih meningkatkan untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Jemmy mengatakan, materi yang diberikan di antaranya membuat desain produk dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di sekitar.
Misalnya bambu bekas dipoles untuk menjadi kemasan.
Maka itu lebih bagus dibandingkan dibungkus dengan kertas atau plastik kresek hitam.
"Limbah-limbah yang tidak terpakai itu bisa dijadikan kemasan yang lebih menarik. Tentunya itu memberikan side inside tentang tren kemasan kedepan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Tegal, Irkar Yuswan Apendi mengatakan, ia sangat berterimakasih atas support dari Komisi X DPR RI dan Kemenparekraf RI untuk kemajuan ekonomi kreatif di Kota Tegal.
Ia menilai, desain produk ini akan menentukan peningkatan pasaran baik di dalam negeri mapun luar negeri.
Ia berharap, peserta yang merupakan pelaku ekonomi kreatif bisa mengaplikasikan ilmu yang didapatkan.
"Ini sangat berguna. Pesan saya ikuti bimbingan teknis ini dengan seksama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi kreatif Kota Tegal," ungkapnya. (fba)
Satnarkoba Polres Tegal Kota Tangkap 69 Pengedar Narkoba Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Tiga Raperda Kota Tegal Disetujui untuk Dibahas Lebih Lanjut |
![]() |
---|
Wawali Tegal Mbak Iin Blusukan Beri Bantuan Genteng Kaca pada Rumah Penderita TBC |
![]() |
---|
Dedy Yon Wacanakan Golongan Darah Wajib Tercantum pada e-KTP Warga Kota Tegal, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Ini Prediksi Selesainya Pengerjaan Jembatan Kali Erang Balapulang Tegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.