Berita Regional
Warga Rusak Rumah Pasangan Lansia yang Dituduh Dukun Santet
Aksi dilakukan karena pasangan lanjut usia itu dituding telah menyantet salah seorang tetangganya, Asgari (24).
TRIBUNJATENG.COM, DOMPU - Sejumlah warga melakukan aksi blokade jalan raya dan merusak rumah milik pasangan suami istri berinisial A (60) dan S (58).
Peristiwa itu terjadi di Desa Bakajaya, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Aksi dilakukan karena pasangan lanjut usia itu dituding telah menyantet salah seorang tetangganya, Asgari (24).
Baca juga: Rahasia Dukun di Tangsel Terbongkar Setelah Sang Istri Temukan Foto-Foto Tetangga yang Ditusuk
Korban meninggal setelah jatuh sakit selama sebulan, tepatnya pada Rabu (20/3/2024) sekitar pukul 21.00 Wita.

Kepala Desa Bakajaya, Umar mengatakan, aksi blokade jalan yang berujung perusakan rumah itu dilakukan warga tak lama setelah proses pemakaman almarhum Asgari.
Pihak keluarga dan warga meminta agar kepolisian melepaskan terduga dukun santet yang sudah mengamankan diri ke mapolres.
"Terduga dukun santet kabur dari rumahnya tidak lama setelah korban ini meninggal, sehingga dicurigai oleh pihak keluarga," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2024) malam.
Kecurigaan pihak keluarga semakin kuat setelah mengetahui bahwa A dan S ternyata telah diamankan di Mapolres Dompu.
Hal itu sontak membuat warga melakukan aksi blokade jalan raya dengan kayu dan batu hingga membakar ban.
Mereka meminta agar terduga dukun santet dilepas polisi untuk diarak dan dihakimi.
Karena permintaan itu tak dipenuhi, warga lantas merusak rumah terduga dukun santet tersebut.
"Bangunan rumahnya masih berdiri, tapi atap dan isinya sudah rusak parah," ujarnya.
Umar mengungkapkan, korban meninggal karena jatuh sakit sebulan terakhir ini.
Dia menderita penyakit aneh seperti tiba-tiba kerasukan dan meraung-raung seperti singa.
Pihak keluarga sudah berupaya membawa korban berobat, namun kondisi kesehatannya tak kunjung membaik hingga kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (20/3/2024) malam.
Pihak keluarga curiga korban telah disantet oleh A dan S.
Kecurigaan mereka semakin diperkuat dengan ditemukannya celana pendek dan kolor milik korban di rumah terduga pelaku .
"Keluarga korban ini punya bukti juga dia, ada celana dalam dan celana pendek korban yang ditemukan di rumah terduga dukun itu," jelasnya.
Kasi Humas Polres Dompu, Ipda Zuharis membenarkan bahwa terduga dukun santet tersebut saat diamankan di Mapolres.
Mereka dibawa pada Kamis (21/3/2024) sore oleh jajaran Mapolsek Woja untuk menghindari adanya aksi anarkistis dari warga setempat yang menuduhnya sebagai dukun santet.
Terkait proses lebih lanjut, pihaknya menunggu sikap dari keluarga terduga korban apakah akan malaporkan atau sebaliknya.
"Kedua orang tersebut diamankan untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan kerawanan kamtibmas.
Sementara untuk situasi terkini sudah kondusif, warga juga membuka blokade jalan," kata Zuharis saat dikonfirmasi Kamis malam. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Warga di Dompu NTB Blokade Jalan dan Rusak Rumah Tertuduh Dukun Santet"
Baca juga: Dituduh Jadi Dukun Santet, Nurdin dan Anak Istri Dibantai Warga dengan Tombak hingga Tewas
Rekor Terburuk di Sejarah PDIP Gorontalo: Wahyudin Moridu Dipecat Usai Sesumbar Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Polisi Bunuh Polisi, Sandiwara Briptu Rizka Terbongkar, Ternyata Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco |
![]() |
---|
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.