Puluhan Personel Polri Diterjunkan Cek Kesehatan Pengungsi Korban Banjir Kudus

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan personel dari Mabes Polri, Polda Jawa Tengah, dan Polres Kudus diterjunkan untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi korban banjir di posko pengungsian Gedung Graha Mustika Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Sabtu (23/3/2024).

Sejumlah bantuan seperti beras 2 ton, mie instan 200 karton, minyak goreng 100 liter, obat-obatan, jajanan, dan keperluan sekolah anak-anak turut diberikan.

Para pengungsi bisa mendatangi petugas kesehatan guna menyampaikan keluh kesah soal kesehatan yang dialami selama mengungsi. 

Disediakan pula obat-obatan seperti obat diare, pusing, gatal-gatal, masalah kulit, permasalahan pencernaan, juga suplemen dan vitamin. 

Kasubag Psianmas Bagian Psikologi Kepolisian Biro Psikologi SSDM Polri, Kompol Astiadi Prahastomo menyampaikan, kegiatan kali ini bertajuk Misi Kemanusiaan Polri untuk Bencana Hydrometeorology di Wilayah Provinsi Jawa Tengah.

Layanan kesehatan gratis diberikan guna membantu pengungsi yang mulai dilanda penyakit. 

Sementara kegiatan trauma healing dan penyaluran bantuan bertujuan untuk pemulihan psiko-sosial penyintas yang terdampak bencana banjir. 

"Kurang lebih ada 50-an personel yang kami terjunkan gabungan Mabes Polri dan Polda Jateng," terangnya.

Sejumlah kegiatan Polri di lokasi pengungsian Kudus dimaksudkan bisa memberikan harapan dan membantu kesehatan mental para korban banjir. Agar setelah kembali ke rumah masing-masing bisa menjalani rutinitas kehidupan dengan normal. 

"Langkah selanjutnya pemantauan perkembangan situasi kami lakukan di titik-titik banjir yang menjadi perhatian. Kami pantau bersama BPBD dan Pemda, juga melakukan kegiatan serupa ke depannya di beberapa lokasi," ujar dia. 

Jika terdapat warga yang memerlukan penanganan lebih intensif selama pelaksanaan layanan kesehatan gratis berlangsung, bakal dirujuk ke rumah sakit terdekat. 

Namun, bidang kesehatan Polri juga sudah membawa perlengkapan kesehatan cukup lengkap sebagai langkah antisipatif jika ada pasien yang membutuhkan penanganan lebih serius.

"Kalau ada yang membutuhkan dirujuk, kami sediakan mobil ambulance ke rumah sakit," jelasnya. (Sam)