Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Harga Tabung Gas Melon di Kudus Terbilang Stabil, Masyarakat Diimbau Beli di Pangkalan Terdekat

Harga tabung gas di Kabupaten Kudus terbilang stabil di tingkat pangkalan. Harga tersebut sudah sesuai dengan HET yang berlaku Rp 15.500.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
Tribunjateng/Rezanda Akbar
Petugas melakukan penataan gas melon. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Harga tabung gas di Kabupaten Kudus terbilang stabil di tingkat pangkalan. Harga tersebut sudah sesuai dengan HET yang berlaku Rp15.500. 

Meski demikian sejumlah masyarakat mengeluhkan harga gas subsidi ukuran 3 kg semakin melejit di tingkat pengecer.

Pertamina selaku pemasok LPG (liquefied petroleum gascode) mengaku tidak bisa mengontrol harga gas yang dijual di tingkat pengecer.

Sales Branch Manager Pertamina Wilayah Kudus, Januar menjelaskan pihaknya hanya bisa mengontrol harga LPG, khususnya gas melon sampai ke tingkat pangkalan saja. 

"Penjualan gas melalui pengecer tidak resmi dari pertamina sehingga harganya berbeda," ujarnya. 

Pihaknya juga rutin melakukan pemantauan harga di tingkat pangkalan supaya tidak ada permainan harga di tingkat agen.

Sementara itu Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, menerangkan pasokan LPG 3 kg di Kabupaten Kudus dipastikan sudah aman pasca meredanya cuaca ekstrem.

Sehingga, pihaknya memastikan tidak ada kelangkaan gas di pangkalan.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat untuk bisa membeli gas subsidi ke pangkalan terdekat di wilayah masing-masing. 

Terutama masyarakat yang memang menjadi sasaran subsidi yakni seperti rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran.

“Untuk rumah tangga menengah ke atas dan usaha di atas level mikro, kami mengimbau menggunakan LPG nonsubsidi,” tegasnya.

Terkait pasokan LPG yang sempat dikeluhkan langka oleh masyarakat, Brasto menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan penebalan stok gas untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY dengan berfokus pada wilayah-wilayah terdampak cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.

“Kami melakukan penambahan fakultatif LPG 3 kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024. Sebagai gambaran, penyaluran harian mencapai 1.614.150 tabung atau 8,1 persen diatas rata-rata normal penyaluran harian di Jateng dan DIY,” bebernya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved