Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Israel Tak Gubris Peringatan Dewan Keamanan PBB, Serang Gaza Lagi Tewaskan 70 Orang

Israel juga tidak akan berhenti berperang meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Editor: m nur huda
Kompas.com/Istimewa
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengadakan pertemuan mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada tanggal 25 Maret 2024. Setelah lebih dari lima bulan perang, Dewan Keamanan PBB untuk pertama kalinya mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Amerika Serikat, sekutu Israel yang memveto rancangan sebelumnya, abstain. (Foto oleh ANGELA WEISS / AFP)(ANGELA WEISS) 

Sementara itu, seorang menteri veteran Israel, Gideon Saar, mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan persatuan darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Saar menyatakan bahwa keputusannya ini diambil setelah tidak dimasukkannya dalam kabinet perang tingkat tertinggi.

Gideon Saar bergabung dengan pemerintahan persatuan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, bersama dengan beberapa anggota oposisi lainnya, untuk membantu mengelola perang melawan Hamas di Gaza.

Namun, kepergiannya dari pemerintahan ini, bersama dengan beberapa sekutunya, tidak dianggap akan memengaruhi stabilitas pemerintahan Netanyahu yang masih menguasai mayoritas di parlemen.

Dilansir dari Reuters, sebelumnya, Saar pernah menjadi saingan Netanyahu di partai sayap kanan Likud sebelum akhirnya bergabung dengan blok yang lebih sentris yang dipimpin oleh mantan kepala militer Benny Gantz.

Namun, dalam pemerintahan darurat ini, Gantz menjadi anggota kabinet perang dengan forum kecil yang mengambil keputusan, sementara Saar tidak diikutsertakan.

"Saya tidak dapat memikul tanggung jawab jika saya tidak memiliki, menurut penilaian saya, kemungkinan nyata untuk mempengaruhi arah kebijakan. Saya sama sekali tidak melihat adanya keuntungan dari hal ini," ujar Saar dalam pernyataannya yang disiarkan kepada publik.

Pengunduran diri Saar tidak mengejutkan, karena sebelumnya ia telah memutuskan aliansi dengan Gantz pada awal bulan ini.

Hal ini menunjukkan dinamika politik yang terus berubah di Israel dalam menghadapi tantangan-tantangan regional dan internal yang kompleks.(albertus/tito/kps/tribun jateng cetak)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved