Shin Tae-yong Ungkap Faktor Kemenangan Timnas Indonesia Vs Vietnam di Tengah Badai Cedera

Shin Tae-yong Ungkap Faktor Kemenangan Timnas Indonesia Vs Vietnam di Tengah Badai Cedera

TRIBUNJATENG.COM - Kedatangan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama rombongan skuad Garuda disambut hangat oleh suporter di bandara, Rabu (27/3/2024).

Mereka rela menunggu untuk bertemu dan mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih Timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia baru saja memenangkan pertandingan melawan Vietnam di pertandingan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Reaksi Kecut Bung Towel Jadi Sorotan Saat Timnas Indonesia Bekuk Vietnam, Lagi Senang atau Sedih ya?

Bermain di kandang Vietnam, di Stadion My Dinh, Hanoi, Timnas Indonesia menang 3-0.

Sebelumnya, Timnas Indonesia juga memetik kemenangan tipis 1-0 saat menjamu Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Dua kemenangan tersebut mengantarkan Timnas Indonesia meraih posisi runner up sementara di Grup F.

Timnas Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk memastikan kelolosannya ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sekaligus mengamankan tiket Piala Asia 2027.

Kepada awak media yang menunggu di bandara, Shin Tae-yong mengatakan, sepakbola Indonesia sudah naik level.

Hal itu terbukti dari hasil Garuda yang mematahkan kutukan tak pernah menang di Hanoi sejak 20 tahun silam.

"Akhirnya kita bisa menang di Hanoi, artinya sepakbola Indonesia lebih maju," kata Shin Tae-yong, Rabu (27/3/2024).

Menurut Shin Tae-yong kemenangan Timnas Indonesia berkat kekompaan anak asuhnya saat berada di lapangan.

Begitu juga peran pemain naturalisasi yang langsung nyetel dengan permainan Garuda.

"Saya langsung datang dan melihat permainannya (Ragnar dan Thom Haye) seperti apa, itu menjadi faktor para pemain bisa beradaptasi dengan cepat."

Sebelum pertandingan Shin Tae-yong sempat dipusingkan masalah pemain yang cedera dan demam.

Namun Ia meminta para pemain, staf pelatih dan PSSI untuk tetap bersatu jelang pertandingan.

Upaya membangun suasana yang bagus tersebut terbukti ampuh dan membuat pemain lebih tenang saat bertanding meski tidak tampil fullteam.

"Begitu selesai pertandingan pertama lawan Vietnam, hampir 10 pemain sakit demam, ada yang masuk rumah sakit."

"Situasi yang buruk saat itu, tapi saya minta kepada pemain, staff pelatih dan PSSI untuk menjadi satu karena pertandingan ini penting."

"(Dibanding latihan fisik) Saya lebih membangun kondisi mental pemain karena itu menjadi faktor kemenangan dan ketegangan hilang," kata Shin Tae-yong.

Klasemen Timnas Indonesia, Butuh 1 Kemenangan Lagi Lolos Piala Asia 2027 dan Putaran 3 Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia kokoh di posisi kedua klasemen Grup F Kualifikasi PIala Dunia 2026 Zona Asia.

Kemenangan atas Vietnam di pertandingan keempat, membuat Timnas Indonesia meraih 7 poin dari 4 pertandingan yang dimainkan.

Atas kemenangan ini, Timnas Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi agar posisinya tak tergeser.

Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi Filipina dan Irak.

Melawan Filipina, anak asuh Shin Tae-yong di atas kertas seharusnya bisa mengamankan poin.

Jika Timnas Indonesia bisa mempertahankan posisi kedua klasemen, skuad Shin Tae-yong dipastikan lolos ke Piala Asia 2027 dan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Di sisi lain, Vietnam harus lengser ke urutan ketiga klasemen.

The Golden Star mengoleksi 3 poin dari 1 menang dan 2 kali kalah.

Jika ingin menjaga kembali ke posisi kedua klasemen, Vietnam harus menyapu bersih kemenangan di sisa laga melawan Filipina dan Irak.

Namun dengan catatan Timnas Indonesia harus kalah di dua laga terakhir.

Klasemen Grup F

Peringkat Tim Main Menang Seri Kalah Selisih Gol Poin

1 Irak 4 4 0 0 11 12

2 Indonesia 4 2 1 1 0 7

3 Vietnam 4 1 0 3 -3 3

4 Filipina 4 0 1 3 -8 1

Jalannya Pertandingan Timnas Indonesia Vs Vietnam

Vietnam selaku tuan rumah mengambil inisiatif menyerang sejak awal.

Timnas Indonesia merespon dengan serangan balik yang cepat

Garuda mendapat peluang lebih dulu, lewat sepakan pojok Thom Haye.

Sempat terjadi chaos di depan gawang, namun tumpukkan pemain Vietnam mampu memblokir tendangan jarak dekat pemain Garuda.

Tak lama kemudian Vietnam membalas lewat shoot keras, namun Ernando masih bisa menangkap bola.

Timnas Indonesia juga menjawab dengan shoot keras dari Hokky Caraka.

Sama seperti Ernando, kiper Vietnam, Filip Nguyen juga bisa menangkap bola.

Menit ke-9, suporter Vietnam di Stadion My Dinh terdiam saat tendangan pojok Thom Haye mampu ditanduk Jay Idzes menjadi gol.

Skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia.

Kebobolan lebih dulu, pelatih Vietnam marah-marah. Tampak di awal laga ini, Vietnam tertekan meski berlaga di kandang.

The Golden Star lantas menaikkan intensitas serangan dan mendapat peluang lewat sundulan akurat ke gawang.

Tapi Ernando masih terlalu tangguh untuk ditaklukkan. Kiper Persebaya itu dengan mudah memeluk bola.

Vietnam tampaknya gugup pada laga kali ini. Dua kali kalah beruntun melawan Timnas Indonesia seolah membuat minder anak asuh Troussier.

Sebaliknya, Timnas Indonesia, bermain lebih leluasa dan berani menekan.

Hasilnya, Timnas Indonesia kembali mencetak gol pada menit ke-23.

Kali ini pemain baru Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen yang mencatatkan namanya di papan skor.

Memanfaatkan umpan dari Nathan, Ragnar berani menggiring bola membelah pertahanan Vietnam.

Setelah mendapat ruang tembak, Ragnar mengongkang kaki kirinya dan melepaskan tendangan keras mendatar yang tak bisa diatasi Filip Nguyen.

Gol! Timnas Indonesia unggul 2-0 atas Vietnam.

Vietnam semakin kebingungan setelah dua kali kebobolan.

Mereka gencar menyerang tapi tak menemukan ketenangan saat eksekusi akhir.

Seperti saat Van Khang Khuat mendapat ruang tembak di kotak penalti.

Ia tak mampu menembak tepat sasaran meski tanpa gangguan dari bek Timnas Indonesia.

Van Khang Khuat kembali mendapat kesempatan lewat tendangan bebas, tapi Ernando yang tak mau gawangnya kebobolan cekatan menepis bola.

Di ujung babak pertama, Vietnam terus menggempur pertahanan Timnas Indonesia.

Namun percobaan demi percobaan yang dilakukan The Golden Stars gagal membuahkan gol.

Skor tetap 2-0 untuk keunggulan Timnas Indonesia vs Vietnam hingga turun minum.

Babak Kedua

Shin Tae-yong memasukkan Egy Maulana Vikri dan Yakob Sayuri di babak kedua.

Mereka menggantikan Hokky Caraka dan Asnawi Mangkualam yang sudah tampil apik di babak pertama.

Dengan pergantian ini, Ragnar akan menjadi ujung tombak Garuda di lini depan. Sedangkan Yakob Sayuri menyegarkan serangan sayap Timnas Indonesia.

Di awal babak kedua, Vietnam mengambil inisiatif menyerang.

Namun pertahanan Garuda sangat kokoh sehingga sulit ditembus.

Harus diakui hadirnya Jay Idzes hingga Justin Hubner membuat pertahanan Timnas Indonesia semakin rapat.

Serangan Garuda juga semakin rapi berkat masuknya Ragnar, Thom Haye dan Nathan.

Pada babak kedua, serangan Vietnam menjadi tumpul menghadapi barisan bek Garuda.

Sebaliknya, Timnas Indonesia berhasil menambah gol lewat kaki Ramadhan Sananta pada menit ke-90+8.

Hingga akhir laga, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 3-0.

Hasil ini sekaligus mengakhiri kutukan timnas Indonesia di Stadion My Dinh.

Seperti yang diketahui, timnas Indonesia sudah puasa kemenangan selama 20 tahun di kandang Vietnam.

Timnas Indonesia 3-0 Vietnam: Jay Idzes (8'), Ragnar Oratmangoen (23'), Ramadhan Sananta (90+8').

Kartu Kuning: Jay Idzes (15'), Asnawi (34'), Bui Hoang Viet Anh (34'), Ernando Ari (45'), Hokky Caraka (45+2'), Bui Tien Dung (46'), Witan Sulaeman (66'), Ricky Kambuaya (90+6')

Susunan Pemain Timnas Indonesia

Timnas Indonesia: 

22-Ernando Ari; 23-Justin Hubner, 5-Rizky Ridho, 4-Jay Idzes, 14-Asnawi Mangkualam (Yakob Sayuri-46'), 7-Marselino Ferdinan, 19-Thom Haye, 6-Nathan Tjoe-A-On (Edo Febriansah-90+3'), 8-Witan Sulaeman (Ramadhan Sananta-77'), 11-Ragnar Oratmangoen (Ricky Kambuaya-90+4'), 20-Hokky Caraka (Egy Maulana Vikri-46')

Pelatih: Shin Tae-yong

Vietnam: 

1-Nguyen Filip; 4-Bui Tien Dung, 7-Pham Xuan Manh (Nguyen Van Toan-59'), 8-Do Hung Dung, 12-Phan Tuan Tai, 14-Nguyen Hoang Duc, 16-Nguyen Thai Son (Le Pham Thanh Long-46'), 17-Vu Van Thanh (Nguyen Dinh Bac-31'), 18-Khuat Van Khang (Vo Minh Trong-66'), 20-Bui Hoang Viet Anh, 22-Nguyen Tien Linh (Ho Tan Tai-59')

Pelatih: Philippe Troussier.

(*)