"Tidak Adil" Jalanan di Wilayah Ini Belum Tersentuh Aspal Sejak Indonesia Merdeka

TRIBUNJATENG.COM - Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menjadi sorotan karena sebagian besar masyarakatnya masih merasakan dampak kurangnya pembangunan infrastruktur jalan yang memadai.

Di tengah upaya pembangunan infrastruktur yang gencar, masih ada jalan-jalan penting yang belum pernah diaspal, bahkan sejak zaman kemerdekaan Indonesia.

Desa Terasa dan Desa Turungan Baji, yang terletak di Kecamatan Sinjai Barat, menjadi saksi bisu dari kondisi ini. Warga setempat menyampaikan keluhan mereka, mengungkapkan bahwa kedua desa tersebut belum pernah disentuh oleh aspal, rabat beton, atau hotmix.

Syamsul, seorang warga Desa Terasa, menyoroti dampak negatif dari kondisi jalan yang buruk ini. "Saat musim hujan, warga setempat dan anak sekolah harus berjalan kaki di jalan berlumpur setiap harinya saat menuju sekolah dan aktivitas lainnya," ungkapnya.

Keluhan warga semakin bertambah ketika mereka menyampaikan bahwa selama ini, upaya mereka untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah tidak membuahkan hasil. Mereka hanya bisa berharap kepada Penjabat Bupati, TR Fahsul Falah, untuk memberikan perhatian dan perbaikan di daerah mereka.

Namun, harapan warga tersebut terkadang dipayungi oleh kekhawatiran akan politisasi masalah pembangunan infrastruktur. Syamsul mengungkapkan, "Hanya persoalan perolehan suara tidak mencapai target sehingga jalan kami tak pernah dilirik oleh mantan Bupati dan Wakil Bupati lalu."

Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Desa Turungan Baji, di mana jalan yang rusak parah menjadi akses terdekat menuju kota, namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.

“Kalau jalanan kami, sejak 2018 dijanji oleh pemerintah untuk diperbaiki, namun hingga saat ini masih belum ada tindakan maksimal,” kata salah satu warga, Burhan.

“Bahkan jalan di Sappiareng, tepat di Dusun Soppeng semakin parah. Tak bisa lagi dilewati kendaraan roda empat,” lanjutnya.

Menurut Burhan, jika terus-menerus dibiarkan oleh pemerintah seperti itu.

Maka dirinya bersama warga lainnya akan kembali turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi.

“Kami akan bersatu dengan warga Desa Terasa untuk demo di Kabupaten, kalau memang pemerintah tidak mau serius mendengar aspirasi kami, toh kita sama-sama bayar pajak,” ujarnya.

Menurut Burhan Pemkab selama ini pilih kalau persoalan pembangunan infrastruktur.

“Tidak adil kalau pembangunan hanya di kota, sementara kita semakin terpinggirkan,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 2 Jalan di Sinjai Barat Tak Pernah Tersentuh Aspal Sejak Kemerdekaan, Warga: Pemerintah Pilih Kasih