Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Hasil Tes Urine MI, Remaja Sopir Truk Sebabkan Kecelakaan Beruntun, Polisi Lanjut Tes Psikologi

Hasil tes alkohol dan tes urine sopir truk berinisial MI (17), tersangka penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol.

Editor: rival al manaf
Instagram/undercover.id
“Saya Beli Semua Mobil Itu” Pengakuan Sopir Truk yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama 

TRIBUNJATENG.COM - Hasil tes alkohol dan tes urine sopir truk berinisial MI (17), tersangka penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Makasar, Jakarta Timur diungkap polisi.

Sebelumnya video bagaimana MI menjawab pertanyaan polisi viral di media sosial.

Jawabannya dianggap ngelantur dan tidak nyambung. 

Oleh karena itu tes urine dan alkohol kemudian dilakukan untuk mendeteksi tingkat kesadaran bocah yang sudah jadi sopir truk tersebut.

Baca juga: Sopir Truk Penabrak 7 Kendaraan GT Halim Utama Marah, "Ada Yang Menjahili Saya, Tali Gas Dilepas"

Baca juga: "Saya Beli Semua Mobil Itu" Kata Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun Gerbang Tol Halim Utama

Tampang MI Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim, Tak Punya SIM, Siap Beli Semua Mobil
Tampang MI Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim, Tak Punya SIM, Siap Beli Semua Mobil (Kolase Tribunjateng/IST)

 

Adapun, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024).

"Kalau dilihat dari pemeriksaan, temperamental ini anak," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/3/2024).

Pasalnya, tes urine dan alkohol yang dilakukan terhadap MI menunjukkan hasil negatif.

Dengan kata lain, ia berkendara dalam keadaan sadar ketika melaju dengan kencang dan menyebabkan kecelakaan beruntun dua hari lalu.

"Iya (berkendara secara sadar) kalau dilihat dari pemeriksaan, hanya temperamental."

"Ini kami akan panggil psikolog untuk melakukan pemeriksaan," terang Latif.

Selain itu, polisi juga bakal meminta bantuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk pendampingan.

Pasalnya, MI menolak kehadiran kakaknya yang datang untuk mendampingi pemeriksaan terhadap dirinya.

"Perilaku anak ini agak temperamental. Didampingi kakaknya tidak mau."

"Kami hubungi pihak keluarga, hanya kakaknya yang datang. Sama anak ini tidak diterima," jelas Latif.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved