Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

HM Sampoerna Perluas Kemitraan dengan Pengusaha Lokal

Direktur Sampoerna, Elvira Lianita menyatakan, pembukaan MPS Jaten merupakan bagian dari realisasi rencana penyerapan tenaga kerja

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muslimah
Istimewa
PT HM Sampoerna Tbk menambah kemitraan dengan pengusaha daerah, yakni PT Attin Sigaret Indonesia, melalui pembukaan fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) baru di Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2024). 

 
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna/IDX: HMSP) menambah kemitraan dengan pengusaha daerah dalam membuka fasilitas produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT) Mitra Produksi Sigaret (MPS) baru di Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Direktur Sampoerna, Elvira Lianita menyatakan, pembukaan MPS Jaten merupakan bagian dari realisasi rencana penyerapan tenaga kerja oleh Sampoerna untuk fasilitas produksi SKT dan MPS baru di berbagai kota/kabupaten di Pulau Jawa pada tahun 2024.

MPS Jaten, dimiliki dan dikelola oleh PT Attin Sigaret Indonesia diklaim membuka lapangan kerja bagi sekitar 2.000 orang.

"Semoga kehadiran MPS Jaten akan membawa dampak positif untuk karyawan, masyarakat sekitar, serta Kabupaten Karanganyar, kata Elvira dalam keterangannya, Kamis (28/3/2024).

Dijelaskan, MPS Jaten merupakan salah satu dari lima MPS baru yang resmi mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024 dan melengkapi kemitraan SKT baru Sampoerna lainnya di Kabupaten Cilacap, Purwodadi, dan Kebumen di Jawa Tengah, serta Kabupaten Bojonegoro di Jawa Timur.

Dengan demikian, jumlah mitra SKT Sampoerna pada tahun 2024 akan menjadi 43 MPS yang keseluruhannya dimiliki dan dioperasikan oleh pengusaha daerah dan/atau koperasi setempat.

Pembukaan lapangan kerja baru di tahun ini membuat jumlah keseluruhan tenaga kerja Sampoerna secara langsung dan tidak langsung menjadi lebih dari 90.000 orang, dengan sekitar 90 persen di antaranya adalah karyawan fasilitas produksi SKT.
 
"Kami berharap, melalui komitmen investasi jangka panjang Sampoerna di Indonesia yang di antaranya direalisasikan dengan pembukaan pabrik baru, pembukaan lapangan kerja, dan penambahan kemitraan dengan pengusaha daerah dan koperasi, maka Sampoerna dapat terus berperan serta dalam menciptakan efek berganda yang inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas," tambahnya.

Pemilik PT Attin Sigaret Indonesia, Sri Yatin menilai pembukaan MPS Jaten yang menyerap ribuan tenaga kerja baru ini akan meningkatkan kesejahteraan para karyawannya sekaligus menjadi penggerak bagi perekonomian sekitar.

 "Bapak Ibu pelinting ini mayoritas berasal dari desa dan wilayah sekitar pabrik di Karanganyar. Banyak juga yang merupakan angkatan kerja baru, langsung bekerja setelah selesai pendidikan SMP atau SMA.

Kami harap ini menjadi interaksi yang positif dan membawa dampak ekonomi ganda," kata Sri Yatin.
 Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Iyan Rubiyanto saat meresmikan pabrik SKT MPS Jaten mewakili Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengungkapkan, pembukaan MPS ini diharapkan dapat terus menyerap tenaga kerja dan juga memberi efek berganda terhadap perekonomian sekitar.

"Keberlangsungan industri merupakan salah satu fokus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu. Untuk itu, kita jaga keberlangsungan ekonomi yang menjadi dampak positif dari industri SKT,” tambahnya.

Kinerja segmen SKT disebutkan mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan mulai tahun 2020 setelah terus mengalami penurunan pangsa pasar dari 37 % pada tahun 2006 menjadi 17 % pada tahun 2019.

Melalui dukungan kebijakan cukai yang mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja dalam 4 tahun terakhir, segmen SKT mencatatkan pangsa pasar 28 % di tahun 2023. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved