Jalan Rusak di Jepara: Kerusakan Parah di Manyargading - Teluk Kulon, Warga dan Pengendara Resah
Cuaca ekstrem berdampak pada ruas jalan Desa Manyargading - Teluk Kulon, Jepara, menyebabkan kerusakan parah dan menjadi sorotan warga setempat.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Cuaca ekstrem berakibat pada kerusakan parah pada ruas jalan Desa Manyargading - Teluk Kulon, yang kerap kali menjadi penyebab kecelakaan.
Kerusakan terlihat jelas di depan SD Negeri Teluk Kulon, dengan lubang yang cukup lebar dan dalam.
Jalan penghubung dari Purwogondo menuju Teluk Kulon ini telah lama mengalami kerusakan serius.
Baca juga: PJ Bupati Jepara Suarakan Jalan Rusak Hingga Ajukan Jadi Calon Investor Tol Jepara Demak
Kekhawatiran muncul terutama karena kerusakan parah terdapat di depan SDN Teluk Kulon, yang dapat membahayakan keselamatan anak-anak sekolah dasar.
Pantauan Tribunjateng menunjukkan bahwa lalu lintas di jalan dari Purwogondo menuju Teluk Kulon sangat padat, dengan para pengendara yang berusaha menghindari lubang jalan dengan kedalaman 10 hingga 15 centimeter.
Akibat kondisi jalan, pengendara motor terpaksa mengurangi kecepatan mereka.
Lubang yang dalam dan lebar ini memaksa pengendara untuk lebih berhati-hati saat melintas.
Budi (26), warga Desa Teluk Kulon, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, mengakui bahwa jalan tersebut telah lama mengalami kerusakan, yang semakin parah dengan datangnya musim hujan.
"Kerusakannya menjadi sangat parah saat banjir terjadi satu bulan yang lalu. Sebelum itu, kondisi jalan sudah mulai memburuk," ujar Budi pada Selasa (2/4/2024).
Menurutnya, kondisi jalan sangat membahayakan bagi pengendara, terutama bagi mereka yang jarang melewati jalan Manyargading - Teluk Kulon dan tidak familiar dengan kondisi medannya.
Budi menambahkan, selain berbahaya, jalan tersebut juga meningkatkan risiko kecelakaan karena lubang yang dalam.
Ia sering mendengar suara kendaraan yang gagal menghindari lubang tersebut.
"Sering kali mendengar suara kendaraan, 'glodak', saat mencoba menghindari lubang. Melintasi area ini juga meningkatkan risiko kerusakan pada motor," tutur Budi.
Abdul Rosid (24), warga Desa Teluk Wetan, juga mengungkapkan kekhawatiran yang serupa.
Ia, yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut, telah mengenal betul kondisinya.
"Jalan itu memang sering rusak. Setelah diperbaiki, tidak lama kemudian rusak lagi, terutama saat hujan yang membuat jalan tergenang air dan membahayakan pengendara," jelas Rosid.
Ia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki kerusakan tersebut, mengingat jalan itu merupakan salah satu ruas yang padat dan ramai dilalui kendaraan.
"Terutama di pagi hari, kondisi jalan sangat berbahaya bagi anak-anak dan pengendara karena banyak lubang besar," tambahnya. (Ito)
Merinding! Cerita Rio Lihat Sosok Putih Berkalung Sajadah Nyebrang Sebelum Kecelakaan di Brebes |
![]() |
---|
Klarifikasi Nadya Almira Soal Tabrak Lari 13 Tahun Silam hingga Tinggalkan Adnan yang Lumpuh |
![]() |
---|
Kecelakaan Motor vs Truk di Karanganyar, Bocah SMP Dilarikan ke RS Dalam Kondisi Setengah Sadar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Hindari Penyeberang Jalan, Truk Hantam Pagar Rumah Warga di Jalur Pantura Brebes |
![]() |
---|
Pemkab Jepara Minta Petugas SPPG Menjaga Kualitas Menu Makanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.