Gempa Taiwan
Bagaimana Nasib TKI saat Gempa Taiwan M 7,5 hingga Picu Tsunami Jepang 30 Sentimeter?
Peringatan tsunami dikeluarkan oleh pemerintah Jepang setelah gempa Taiwan magnitudo 7,5 pada Rabu (3/4/2024) pagi.
Bagaimana Nasib TKI saat Gempa Taiwan M 7,5 hingga Picu Tsunami Jepang Setinggi 30 Sentimeter?
TRIBUNJATENG.COM - Peringatan tsunami dikeluarkan oleh pemerintah Jepang setelah gempa Taiwan magnitudo 7,5 pada Rabu (3/4/2024) pagi.
Diberitakan Nikkei Asia, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 melanda Hualien, Taiwan. Gempa itu mengakibatkan listrik padam di beberapa wilayah dan sistem kereta metro dihentikan untuk pemeriksaan.
Kuatnya guncangan gempa juga memicu peringatan tsunami di wilayah pesisir Prefektur Okinawa, Jepang. Gelombang setinggi 3 meter diperkirakan akan terjadi di beberapa pulau.
Badan Cuaca Pusat Taiwan (CWA) mengungkapkan, gempa bumi yang mengguncang Kota Hualien, pantai timur Taiwan memiliki kedalaman 15,5 kilometer.
Guncangan gempa bahkan dirasakan hingga Fuzhou, Xiamen, Quanzhou dan Ningde di Provinsi Fujian, China. Ini merupakan guncangan terkuat yang melanda Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
Diketahui, Taiwan diguncang gempa kuat pada 1999 dengan kekuatan M 7,7 yang melanda Taipei dan menewaskan 2.400 orang.
Titik pusat gempa yang dangkal membuat dampak bencana ini semakin parah. Gempa Taiwan ini menyebabkan rumah-rumah runtuh, termasuk bangunan lima lantai di Hualien. Aliran listrik di ibukota Taipei juga mati. Beberapa gempa susulan juga masih terasa satu jam setelah gempa pertama.
Akibat gempa itu, CWA mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa mengguncang wilayahnya.
Badan Meteorologi Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk Pulau Miyakojima dan Okinawa dengan gelombang berpotensi mencapai ketinggian tiga meter.
Diberitakan The Japans Times, tsunami dengan ketinggian setidaknya 30 sentimeter telah mencapai Pulau Yonaguni, sekitar 110 kilometer dari Taiwan.
Ada kemungkinan gelombang yang lebih tinggi dapat mencapai pantai lebih awal atau lebih lambat dari perkiraan, sehingga penduduk disarankan untuk pindah ke tempat lebih tinggi.
Gelombang juga mencapai Pulau Ishigaki pada pukul 09.32, meskipun belum diketahui secara pasti seberapa tinggi gelombang tersebut.
Tsunami diperkirakan mencapai Pulau Iriomote dan Ishigaki sekitar pukul 09.30 dan Miyakojima serta pulau utama Okinawa sekitar pukul 10.00.
Gelombang tersebut diperkirakan mencapai Pelabuhan Naha, Kumejima, dan Nanjo pukul 10.10 dan Pelabuhan Teluk Nakagusuku pukul 10.20 waktu setempat.
Sementara itu, Badan seismologi Filipina juga mengeluarkan peringatan tsunami pada wilayah pesisir yang menghadap Samudra Pasifik. Diperkirakan, wilayah itu juga akan diterjang gelombang tsunami.
Guncangan besar di Taiwan ini juga ikut mempengaruhi pabrik chip komputer canggih Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC).
Seperti yang diketahui sebelumnya, Taiwan adalah pusat manufaktur kunci semikonduktor untuk banyak perusahaan teknologi di dunia.
Gempa ini pun melumpuhkan proses produksi chip di Taiwan yang nantinya juga bisa berdampak ke pembuatan berbagai macam barang elektronik di seluruh dunia.
Terhentinya produksi chip komputer ini diutarakan oleh Jurubicara TSMC, Nina Kao yang memastikan pihaknya menghentikan operasinya pasca gempa.
Dikutip Tribunnews dari Bloomberg, prioritas TSMC saat ini adalah mengevakuasi seluruh pekerjanya dari area pabrik setelah gempa bumi besar mengguncang pada pagi hari ini.
Perusahaan pembuat chip untuk Apple dan Nvidia ini juga mengaku sudah memindahkan staf dari beberapa area, kata juru bicara Nina Kao dalam pesan teks, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Adapun, di Taiwan banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran INdonesia (PMI). Hingga kini, belum diketahui kabar para TKI tersebut.
(Tribunnews/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gempa M 7,5 Guncang Taiwan, Tsunami 30 Cm Terdeteksi di Jepang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.