Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kapolri Listyo Sigit Beberkan 11 Titik Rawan Banjir dan Jalur Mudik Alternatif di Jawa Tengah

Dalam upaya memastikan kelancaran perjalanan mudik Lebaran 2024, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyoroti 11 titik rawan banjir di Jawa Tengah

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG / Iwan Arifianto.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto,  Menhub Budi Karya Sumadi, dan Menteri  PMK Muhadjir Effendy menyampaikan hasil pantuan dari persiapan menyambut arus mudik di wilayah Jawa Tengah, di  Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Rabu (3/4/2024) sore. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mewanti-wanti kepada pemudik untuk mewaspadai 11 titik banjir di jalur Jawa Tengah. Kapolri juga memerintahkan Kapolda dan jajarannya untuk menyiapkan jalur alternatif.

"Kami minta berikan informasi ke pemudik 11 titik yang berpotensi dilanda banjir sehingga jalur alternatif bisa jadi pilihan," katanya saat
melakukan kunjungan di Gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang, Rabu (3/4/2024) sore.

Kapolri juga meminta kepada para pemudik supaya melakukan perjalanan mudik lebih awal tanpa menunggu hari H. Sebab, ketika pemudik memilih melakukan perjalanan saat kebijakan Oneway (satu arah) yang diberlakukan dari 5 April-9 April dapat memicu kepadatan arus.

"Saya minta masyarakat yang bisa mendahului mudik segera mudik jangan tunggu hari H.  apabila memilih saat one way semua maka sangat padat dan bisa macet," paparnya.

Selain itu, Kapolri menekankan pula terkait persiapan rest area, jalur exit tol, dan penambahan gardu di gerbang tol. "Ada peningkatan arus mudik di tahun ini, survei Kemenhub ada peningkatan arus 56 persen, untuk peningkatan arus di Kalikangkung 4 persen di arus balik 1,5 persen," bebernya.

Jenderal bintang empat ini mengimbau, pemudik jangan memaksakan diri saat perjalanan. "misal lelah istirahat tapi jangan di bahu jalan karena bahaya busa memicu kecelakaan lalu lintas," imbuhnya.

Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Sonny Irawan menjelaskan, 11 titik banjir yang disebutkan Kapolri, hanya beberapa titik yang berimplikasi di jaluk mudik meliputi Kaligawe, Kota Semarang dan  Karanganyar,Kabupaten Demak.

Untuk jalur Kaligawe semisal terkena rob saat arus mudik maka arus kendaraan nanti dialihkan melalui jalan woltermongisidi ke Pedurungan.

Sedangkan di Jalur Demak di KM 41-45 yang sebelumnya terdampak banjir tanggul sungai Wulan ketika terjadi banjir akan dialihkan dari Simpang Trengguli ke Mijen-Welehan-Gotri sampai ke Jetak Kudus.

Alternatif lainnya bisa melalui jalur Gubung ke Godong lalu Purwodari terus sampai ke Blora dan Pati. "Kami telah antisipasi misal terjadi banjir di Jateng," paparnya.

Pemudik tahun ini, kata dia, diprediksi mencapai 1,86 juta pemudik dari Jakarta, masuk ke Tol Kalikangung di angka 462 ribu kendaraan. "40 persen dari jumlah tersebut masuk ke Jateng, kami sudah lakukan langkah antisipasi," katanya.

Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Semarang Batang, Nasrullah mengatakan, arus mudik yang masuk ke Jateng lewat gerbang tol kalikangkung masih landai. Kendati di H-10 sampai H-8 lebaran ada kenaikan sebesar 4 persen dari arus normal harian.

"Kami normal hariannya 17.200 ribu kendaraan perhari. Untuk saat ini karena masih normal gardu yang dibuka hanya 8 gardu," paparnya.

Pesan para Menteri

Dalam kunjungan tersebut, Kapolri didampingi pula oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. 

Panglima TNI Agus Subiyanto hanya menegaskan mendukung kepolisian dalam pengamanan mudik terutama di Jateng melalui Kodam IV/Diponegoro. 

"Intinya TNI siap secara personel dan alat angkut untuk membantu polri," katanya.

Menhub Budi Karya Sumadi menekankan terkait pengawasan truk sumbu tiga yang dilarang melintas saat arus mudik. Terlebih, di Jateng banyak pemilik perusahaan angkutan. 

"Kami minta supaya mematuhi jangan melakukan tindakan kontraproduktif sebab nanti bisa kita tidak tegas," bebernya. 

Menteri PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan, wilayah Jateng merupakan jalur tumpuan karena arus mudik setelah keluar dari Jakarta baru ada pembagian arus di Jawa Tengah

"Jika (pengaturan arus) berhasil di Jateng maka 50 persen urusan mudik selesai," paparnya. (Iwn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved