Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anak Bunuh Ibu Kandung

Megawati Jadi Korban Pembunuhan Sadis, Disayat, Digorok, Diseret dan Dikubur, Pelakunya Ternyata

Kasus pembunuhan sadis terjadi di Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatra Utara. Korbannya bernama Megawati.

Editor: Muhammad Olies
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus pembunuhan sadis terjadi di Kecamatan Medan Denai, Medan, Sumatra Utara. Korbannya bernama Megawati. Sedang pelakunya bernama Wem Pratama (33) yang merupakan anak kandung korban.    

Kasus anak Bunuh Ibu Kandung ini terjadi pada Senin (1/4/2024) dan baru terungkap Rabu (3/4/2024).

Saat ini pelaku telah diamankan di Polsek Medan Area.

Menurut Kepala Lingkungan 13, Tegal Sari Mandala II, Maesal Putra, awalnya ia mengetahui adanya kejadian pembunuhan itu, pada Rabu (3/4/2024) dinihari.

Dikatakannya, setelah mendapatkan informasi tersebut ia dan warga lainnya langsung mendatangi rumah tersebut.

"Sampai di lokasi, kami melihat pelaku sudah diamankan oleh warga, tangannya terikat," kata Maesal kepada Tribun-medan, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: SIASAT Serda Adan Kelabui Keluarga Iwan Eks Casis TNI AL, Catut Marinir dan Kodiklatal Tanjung Uban

Baca juga: Misteri Pembunuhan Agen Bank di Gresik, Saksi Ditemukan Tewas di Ladang, Ada Racun di Tubuhnya

Dijelaskannya, saat itu ia sempat mengintrogasi dan menanyakan apa penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.

"Pengakuannya dia depresi, dan sudah tidak ada lagi rasa kasihan nya sama ibunya," sebutnya.

Maesal menyampaikan, menurut keterangan pelaku, korban dibunuh, pada Senin (1/4/2024) sore.

Saat itu, ibunya baru saja pulang bekerja. Setibanya di rumah pelaku langsung memukul korban hingga tergeletak.

Setelah tergeletak, pelaku langsung mengambil pisau kater dan langsung menyayat tangan ibunya.

Tidak puas sampai di situ, pelaku ini pun menggorok leher ibunya di dalam rumah tersebut.

"Katanya, waktu mamaknya pulang kerja langsung ditumbuk nya pakai tangan, lalu jatuh," ungkapnya.

"Waktu itu nasih bergerak, dia panik ngambil pisau kater digorok tangan korban, karena masih bergerak digorok lehernya," sambungnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, setelah korban tewas pelaku pun langsung menyeretnya ke belakang rumah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved