Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

ASTI Kudus Berhentikan 3 Pelatih Lantaran Terlibat Pelanggaran Etik

Manajemen Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus memberhentikan tiga pelatih sepakbola karena melakukan pelanggaran etik.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
saiful ma'sum
CEO ASTI, Arief Budiyanto. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Manajemen Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus memberhentikan tiga pelatih sepakbola karena melakukan pelanggaran etik.

Pemberhentian tiga pelatih ASTI secara resmi dilakukan pada 2 April 2024 lantaran pelanggaran tiga pelatih yang bersangkutan dinilai tidak bisa ditolerir lagi. 

CEO ASTI, Arief Budiyanto membenarkan bahwa tiga pelatih sepakbola binaannya diberhentikan dari manajemen ASTI.

Kata dia, alasan kuat pemberhentian dilakukan karena tiga pelatih yang berkaitan tidak lagi sejalan dengan manajemen.

Karakter kurang baik muncul pada ketiga pelatih, sehingga dikhawatirkan dapat merusak masa depan siswa dalam berkarir sebagai atlet sepakbola. 

"Kami tidak bisa jelaskan secara gamblang kesalahan mereka (tiga pelatih yang diberhentikan, red). Yang jelas mereka sudah melanggar etik sebagai pelatih yang tidak bisa kami terima," terangnya saat dikonfirmasi, Sabtu (6/4/2024).

Arief mengaku baru mengetahui perbuatan yang dilakukan tiga pelatihnya. Namun, setelah ditelusuri perbuatan kurang baik terhadap manajemen ASTI diketahui sudah berlangsung kurang lebih satu tahun.

Tiga pelatih yang dikeluarkan diduga menghasut para siswa ASTI untuk keluar dari manajemen ASTI dan bergabung dengan akademi rintisan di Jawa Tengah. 

Tindakan tersebut akhirnya diketahui manajemen ASTI setelah beberapa siswa dan orangtua melaporkan hal itu.

Pihak ASTI pun mengambil sikap tegas dengan memberhentikan tiga pelatih yang terlibat, supaya tidak menimbulkan dampak negatif bagi kemauan siswa di bidang olahraga sepakbola. 

"Alhamdulillah kasus ini segera kami ketahui, belum ada yang sampai keluar ASTI, meski sudah ada yang mendaftar ke akademi yang ditawarkan," ujarnya.

Arief menegaskan bahwa semua pelajar yang bergabung dalam manajemen ASTI menjadi tanggungjawab manajemen. Mulai dari pendidikan formal, pendidikan agama, hingga prestasi di bidang olahraga sepakbola. 

Pihaknya tidak pernah menghalang-halangi siswa yang ingin bergabung dengan akademi lain. Justru akan mendukung sepenuh hati dengan catatan akademi yang dimaksud lebih maju dan lebih baik dari ASTI.

Dia khawatir nasib masa depan siswa di bidang olahraga sepakbola dipertaruhkan karena tergiur dengan iming-iming akademi rintisan yang belum teruji profesionalitasnya. 

"Kami justru akan mendukung jika siswa ASTI dilirik atau diminati akademi atau klub sepakbola yang besar dan sudah maju. Tujuan kami itu menjembatani siswa menggapai impiannya, dan kami bertanggungjawab melindungi mereka dari hal-hal yang kurang baik bagi masa depan siswa," tuturnya. 

ASTI Kudus sebelumnya memiliki sembilan pelatih. Tiga di antaranya sudah diberhentikan, kini menyisakan enam pelatih yang siap membantu siswa menunjukkan bakatnya di bidang olahraga sepakbola. 

Manajemen ASTI juga sudah mengantongi enam calon pelatih pengganti yang siap bergabung memajukan ASTI di kamcah nasional hingga internasional.

Saat ini ASTU Kudus memiliki 92 siswa kelahiran 2007-2011. Pada tahun ajaran baru ini, sudah ada 73 siswa yang mendaftar untuk bergabung dengan ASTI Kudus, ASTI Kendal, ASTI Tegal, dan ASTI Yogakarta. 

Pihaknya bakal memperbaiki internal manajemen ASTI, selanjutnya fokus kembali pada pengembangan siswa di bidang olahraga sepakbola, pendidikan formal, pendidikan agama, hingga pendidikan karakter. 

Pihaknya berkomitmen menjadi orangtua sambung berkewajiban membimbing siswa ASTI agar punya semangat dan daya juang dalam mengembangkan bakat masing-masing. Supaya siswa ASTI mempunyai semangat dan tujuan yang diperjuangkan, guna menggapai masa depan lebih gemilang.

"Dengan kejadian ini, kami lebih selektif lagi dalam merekrut pelatih. Kami berharap latihan siswa ASTI tidak terdampak, supaya tetap berprestasi dengan berlatih lebih maksimal," tegasnya. (Sam)

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan Hari ke-27 Kabupaten Kudus

Baca juga: Puisi Sabda Tuhan - Remy Sylado

Baca juga: AWAS! Tumpahan Solar di Dekat Exit Tol Bawen Kabupaten Semarang Bikin Pemotor Terjatuh

Baca juga: SD Negeri 2 Sidomulyo Cepiring Tumbuhkan Akhlakul Karimah dengan Pesantren Ramadan

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved