Arus Mudik Lebaran 2024: Rekornya Penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera

TRIBUNJATENG.COM, MERAK -- Sebanyak 776.852 pemudik telah meninggalkan Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera selama periode arus mudik Lebaran tahun 2024.

Berdasarkan data yang dirilis oleh PT ASDP Indonesia Ferry memperlihatkan angka peningkatan signifikan dibandingkan mudik lebaran 2024 tahun sebelumnya.

Menurut keterangan resmi dari Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, peningkatan ini mencapai angka 7 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 729.053 orang.

"Hal ini menunjukkan bahwa arus mudik Lebaran tahun ini menjadi salah satu yang tersibuk dalam sejarah penyeberangan antar-pulau di Indonesia," ujar Shelvy.

Peningkatan tersebut juga tergambar dari jumlah kendaraan yang menyeberang, yang mencapai 182.536 unit.

Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 162.239 unit.

Kendaraan yang menyeberang meliputi motor, mobil pribadi, bus, dan truk, mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat dalam merayakan hari raya Lebaran.

Puncak dari arus mudik Lebaran 2024 terjadi pada Minggu, 7 April 2024 atau H-3, dengan total penumpang yang menyeberang dari Merak ke Bakauheni mencapai 166.971 orang, disertai dengan 42.145 unit kendaraan.

Hal ini menegaskan bahwa persiapan yang matang dan pengaturan yang baik dibutuhkan untuk mengatasi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang melewati jalur ini.

Namun, tidak hanya lonjakan penumpang yang menjadi sorotan, melainkan juga masalah antrean panjang di Pelabuhan Merak.

Terdapat 19.700 orang yang datang ke pelabuhan tanpa memiliki tiket, menyebabkan kemacetan yang cukup signifikan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan kesiapan dalam perjalanan, termasuk memastikan kepemilikan tiket sebelum memasuki pelabuhan.

Dalam menghadapi arus balik, Shelvy Arifin meminta kerjasama dari seluruh pengguna jasa untuk memastikan mereka sudah memiliki tiket sebelum berangkat ke pelabuhan. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memperlancar proses penyeberangan, serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi semua pihak.

Maka, dari data yang tersaji, arus mudik Lebaran tahun 2024 memang menorehkan catatan baru dalam sejarah penyeberangan antar-pulau di Indonesia.

Hal ini menjadi momentum untuk terus meningkatkan infrastruktur dan pengaturan dalam sistem transportasi laut guna memfasilitasi mobilitas masyarakat yang semakin tinggi pada saat-saat tertentu, seperti musim mudik Lebaran.

Semoga dengan kerjasama yang baik dari semua pihak, proses perjalanan menjadi lebih aman, lancar, dan nyaman bagi semua orang. (*)