Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2024

Imbas One Way Lokal Tol Semarang: Jatingaleh-Ungaran Bisa Capai 2 Jam

Pemberlakuan one way lokal yang diterapkan di ruas tol Kabupaten Semarang dan Kota Semarang membuat kendaraan yang melaju sebaliknya diarahkan keluar.

|
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seorang pemudik asal Kabupaten Demak, Nur Ahmad (42) harus merasakan kepadatan lalu lintas di jalur konvensional Semarang-Solo saat hendak kembali ke perantauannya di Yogyakarta, Minggu (14/4/2024).

Dia yang menggunakan mobil bersama keluarganya harus melalui jalur konvensional lantaran jalur A di ruas tol digunakan untuk pemberlakuan one way.

Pemberlakuan one way lokal yang diterapkan di ruas tol Kabupaten Semarang dan Kota Semarang membuat kendaraan yang melaju sebaliknya diarahkan keluar menuju jalan konvensional.

Sedangkan rute yang Ahmad lalui berlawanan dengan arus balik sebagian besar pemudik yang menuju ke arah Jakarta.

Baca juga: 470 Pemudik Diangkut Menggunakan KRI Banda Aceh 593 dari Semarang Menuju Jakarta

Baca juga: Mbak Ita Ikut Melepas 900 Warga Semarang Balik Kerja ke Jakarta

“Saya dari Demak masuk tol lewat Kaligawe, namun saat sampai di tol Jatingaleh dikeluarkan ke jalan raya."

"Imbas dari itu, akhirnya jalan padat merayap,” kata Ahmad kepada Tribunjateng.com ketika ditemui di SPBU Diponegoro Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu (14/4/2024).

Dia berkata, perjalanan dia dari Exit Tol Jatingaleh hingga wilayah Ungaran memakan waktu hampir dua jam akibat kepadatan lalu lintas.

Dengan waktu tempuh selama itu, Ahmad akhirnya memutuskan untuk beristirahat dan beribadah di SPBU Diponegoro Ungaran.

Sebagai informasi, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Ungaran-Bawen (jalur Semarang-Solo) padat merayap di kedua arah pada Minggu (14/4/2024) siang hingga sore hari.

Dari pantauan, kepadatan di jalur konvensional menuju arah Kota Semarang dan Jakarta terjadi diduga akibat peningkatan kendaraan arus balik.

Sedangkan, kepadatan di jalur sebaliknya merupakan kendaraan-kendaraan yang dikeluarkan dari ruas tol.

Titik simpul kepadatan terparah berada di simpang tiga Bawen dekat Terminal Bawen, Jalan Diponegoro Ungaran, jalan di depan Dairyland (Cimory), jalan dekat Pasar Karangjati, serta jalan raya menuju atau dari Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang.

PADAT MERAYAP - Arus lalu lintas di sepanjang jalan konvensional Ungaran-Bawen, Kabupaten Semarang padat merayap pada Minggu (14/4/2024) sore.
PADAT MERAYAP - Arus lalu lintas di sepanjang jalan konvensional Ungaran-Bawen, Kabupaten Semarang padat merayap pada Minggu (14/4/2024) sore. (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA)

Baca juga: Libur Lebaran, Mbak Ita Minta Gedung Parkir DKK dan Sky Bridge Pandanaran Semarang Dioptimalkan

Baca juga: Catat Tanggalnya, Festival Goa Kreo Bakal Ramaikan Libur Lebaran 2024 di Semarang

Sebagian besar kendaraan, terutama mobil yang melintas, berpelat asal Jabodetabek.

Sedangkan sebagian lainnya berpelat lokal.

Kepadatan terjadi diduga akibat peningkatan volume kendaraan oleh pemudik saat masa arus mudik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved