Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Isi Khutbah Dr Untung Cahyono saat Salat Idulfitri hingga Ditinggal Jamaah, Kampus Beri Pernyataan

Karenanya, sebagian jamaah sholat pun memutuskan melakukan walk out alias meninggalkannya

Editor: muslimah
Tangkapan layar di Facebook
Video yang merekam jemaah walk out meninggalkan lokasi salat Idul Fitri atau salat Ied viral di media sosial.  

TRIBUNJATENG.COM - Berikut isi khutbah Untung Cahyono, khatib salat ied  yang dinilai terlalu politis.

Karenanya, sebagian jamaah sholat pun memutuskan melakukan walk out alias meninggalkannya.

Video mengenai khutbah Untung Cahyono pun viral.

Hingga kemudian pihak Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sampai membuat pernyataan resmi tentang sosok Dr. Untung Cahyono

Baca juga: Kepolosan Nuni Anak Caca Tengker Adik Nagita Slavina Ungkap Kondisi Orang Tua Kandung Baby Lily

Baca juga: Cek Fakta Kabar Mendikbud Nadiem Makarim Bakal Terapkan Aturan Seragam Sekolah Baru, Benarkah?

Untung menjadi khatib di sebuah salat Idulfitri di Lapangan Tamanan Bantul, Yogyakarta, Rabu (10/4/2024).

Yang membuat viral, Untung Cahyono ditinggalkan jemaahnya alias walk out, saat sedang khutbah.

Sebab, khutbah Untung Cahyono dinilai terlalu politis, karena membahas Pilpres 2024 dari balik mimbar hari raya.

Untung pun dikaitkan dengan dengan UAD oleh banyak pihak.

Kabid Humas dan Protokol UAD, Ariadi Nugraha, memaparkan sejumlah fakta terkait Untung.

"Bahwa kami telah menerima berbagai pesan melalui media sosial terkait video yang beredar tersebut."

"Dalam beberapa postingan yang beredar di media sosial, terdapat komentar-komentar yang mencatut nama Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai institusi yang terkait dengan Dr. Untung Cahyono, M.Hum," terang Ariadi, Jumat (12/4/2024).

Ariadi menjelaskan, Untung memang pernah mengajar di UAD, tapi hanya sebagai dosen tamu.

Itu pun hanya sampai 2022, tidak berlanjut hingga hari ini.

"Dr. Untung Cahyono, M.Hum. pernah menjadi bagian dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Dosen Tamu atau Dosen Tidak Tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) yang berakhir pada tahun 2022. Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD)."

"Berbagai informasi yang beredar pada search engine yang masih mengaitkan Dr. Untung Cahyono, M.Hum. dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah kami sesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya saat ini," terang Ariadi.

Ditinggal Jemaah

Video yang merekam jemaah walk out meninggalkan lokasi Salat Idul Fitri atau salat ied viral di media sosial.

Bukan tanpa alasan, pasalnya jemaah merasa kecewa dengan isi khotbah khatib yang malah membahas permasalahan politik.

Peristiwa itu terjadi di Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (10/4/2024).

Berdasarkan video viral terlihat khatib menyebut terjadi kecurangan di Pilpres 2024.

Khatib berkopiah hitam tersebut kemudian menyebut itu semua terjadi karena ulah Preside RI Joko Widodo.

"Kecuarangan dalam pemilu yang terburuk dalam sejarah Indonesia," ucap khatib.

"Yang sering disebut terjadi secara terstruktur, masif, dan sistematis,"

"Hal tersebut terkait dengan perilaku Joko Widodo sebagai Presiden RI," imbuhnya.

Khatib lalu meminta masyarakat yang memilih salah satu palson di Pilpres 2024 untuk segera bertaubat.

"Sebab itu mereka yang dahulu merasa sebagai pemilihnya sebaiknya Isthigfar, karena pemilihannya telah mengecewakan banyak pihak," katanya.

Mendengar isi ceramah yang terkesan provokatif, sebagian besar jemaah akhirnya memutuskan untuk pulang meninggalkan lokasi.

Di video terlihat hanya sebagian kecil jemaah yang memilih bertahan.

Penelusuran Tribun Jakarta, video khatib bahas politik tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Eko Suprapto Wibowo.

"Momen jamaah Sholat Ied Lapangan Tamanan Banguntapan Bantul DIY walkout begitu Khotib menyinggung #pemilu dan menyebut nama Pak @jokowi

Ga seru deh ini.

Jadi nggosip," tulis Eko Suprapto Wibowo.

Netizen yang melihat video tersebut merasa kecewa, pasalnya tak seharusnya seorang khatib membahas masalah politik.

"Tau kan yang khotbah pendukung mana?"

"Sekalipun benar, khotibnya KETERLALUAN"

"Duh Idul Fitri loh ini tad"

"Parah sih di hari raya malah masih menjelekan presiden pantas lah di tinggal rakyat sudah pintar"

"Khotbah bknnya membawa perdamaian malah ujaran kebencian"

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved