Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Suami Cor Istri di Makassar

Kesaksian Rina, Tetangga Pria yang Cor Istri di Makassar: Taunya Istri Pergi Tak Tahan Sama Pelaku

Kasus penemuan mayat seorang istri yang dicor oleh suaminya selama 6 tahun menggemparkan warga Makassar.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
istimewa
Lokasi penemuan jasad istri pertama dicor di Makassar. 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus penemuan mayat seorang istri yang dicor oleh suaminya selama 6 tahun menggemparkan warga Makassar.

Kasus ini terbongkar pada Minggu (14/4/2024) setelah anak korban melapor ke polisi dan membeberkan pembunuhan yang dilakukan ayahnya 6 tahun lalu.

Polisi pun segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di seuah rumah di Jalan Kandea, Keluarahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Makassar.

Baca juga: BREAKING NEWS, Golkar Sodorkan Sosok Harjanto Bakal Calon Bupati Sukoharjo

Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah tingga tulang belulang karena aksi pembunuhan itu terjadi 6 tahun lalu.

Pelaku berinisial H (40) sedangkan korban adalah istri pertamanya berinisial J (35).

Kasus ini pun menarik perhatian banyak khalayak termasuk netizen di sosial media.

Banyak netizen mengapa tetangga tidak penasaran dengan keberadaan korban.

Sementara itu, seorang tetangga pun ikut menjawab pertanyaan para netizen.

Baca juga: Bupati Dico Masuk 3 Besar Survei Cagub Jateng, Golkar Kendal Justru Fokus Pemenangan 2 Periode

Melalui akun Instagram @rinalee15 menjawab pertanyaan netizen di postingan Instagram @mksinfo.official.

Dalam komentar itu, Rinaa menyebut selama ini  tetangga berfikir jika korban pergi karena tak tahan dengan sifat sang suami atau pelaku.

Pasalnya, pelaku selama ini sering melakukan kekerasan rumah tangga.

Sementara itu, pihak dari keluarga korban juga tak mencari keberadaan korban.

Baca juga: Isi Khutbah Dr Untung Cahyono saat Salat Idulfitri hingga Ditinggal Jamaah, Kampus Beri Pernyataan

Pelaku juga sempat tinggal di rumah tersebut selama 6 bulan setelah membunuh dan mengecor suaminya.

Hingga akhirnya rumah tersebut dikontrakkan.

“Tabe yang blng tetangganya nda peka , kita sebagai tetangga taunya istrinya pergi krna nda tahan sama pelaku dan kluarga dari pihak korban tidak ada sama skli yang datang cari dan setelah kejadian pelaku smpt tinggal bberapa bulan drmhnya trus dia prgi dri rmhnya dan dikontrakkan itu rumahh smpe saat ini terakhir kali org yg kontrak ini baru” kluar sekitaran 3 bulan yang lalu , jadi klo ada yg blng knp tetangganya nda peka ini itu , mohon maaf kita sebagai tetangga btl” tidak ada yang curigaa krna saya sndiri smpt masuk ke situ rmh sma tetangga yg lain untuk bersihkan setelah pelaku nd tinggal lagi disituu krna mau dikontrakkan dan pengakuan org yg kontrak tidak ada sma skli kecurigaan di itu rmh jd btl” ini cmn anknya yg jdi saksi mataa,” tulis akun Instagram @rinaalee15.

Kesaksian tetangga pelaku yang cor istrinya di Makassar
Kesaksian tetangga pelaku yang cor istrinya di Makassar (Instagram)

Sementara itu, pengontrak juga tak mengalami kejadian apa-apa selama mengontrak di rumah itu.

Namun Rina menyebut jika anak dari keluarga yang mengontrak rumah itu biasa melihat hantu.

Dilansir dari Kompas.com, pelaku memang memiliki sifat temperamental.

Tetangga korban yang bernama Sahari (45) mengatakan jika korban sering dipukuli saat cekcok.

Namun tak sampai terjadi pembunuhan.

Pelaku H sendiri sudah ditangkap oleh Satreskrim Polrestabes Makassar.

Pelaku menyembunyikan pembunuhan ini dengan mengatakan jika sang istri lari dengan laki-laki lain.

Namun, anak pelaku akhirnya mengaku jika ibunya dianiaya sampai mati pada 2018 lalu.

Saat itu, anak korban VI masih duduk di kelas iV SD.

Hal ini diungkap oleh Kapolda Sulses, Irjen Pol Andi Rian Djajadi.

"Karena selama ini informasi setelah kita dalami istrinya katanya lari dengan laki-laki lain, ternyata dari keterangan si anak bahwa ibunya bukan lari tapi dianiaya sampai mati dan kejadiannya 2018, kalau kita hitung berarti sudah 6 tahun," kata Andi, kepada awak media usai mendatangi TKP.

VI mengaku saat itu dia baru pulang sekolah dan melihat mamanya terbaring di lantai.

Wajah ibunya sudah bengkak hingga VI hampir tak mengenali wajah ibunya.

VI pun melihat jenazah ibunya terbaring di lantai sampai 2 hari.

Dirinya juga melihat ayahnya membawa semen dan pasir ke dalam rumah.

"Kemudian memberitahukan kepada saya kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan," ucapnya.

Pelaku bahkan mengajari kedua anaknya untuk berbohong saat ditanya oleh orang lain.

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun. Kika ada yang bertanya mama kamu ke mana, sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," tutur VI mengikuti perkataan pelaku, dikutip dari Kompas.com.

Sedangkan motif dari pembunuhan ini, H mengaku cemburu dan curiga jika korban bertemu dengan mantan kekasihnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved