Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Harga Beras Tembus Rp 15 Ribu Per Kilogram, Pemkab Kendal Siapkan Operasi Pasar

Setiyoko menyeka keringat seusai menakar karung beras di gudangnya. Warga Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal

Tribunjateng.com/Agus Salim
CEK BERAS - Petugas mengecek kondisi beras bantuan yang akan disalurkan di Kendal beberapa waktu lalu. Setelah penyaluran bantuan, Pemkab berencana menggelar operasi pasar murah untuk menstabilkan harga beras. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Setiyoko menyeka keringat seusai menakar karung beras di gudangnya. Warga Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal itu baru saja kembali mengambil beras dari rice mill sekitar. 


Sebagai tangan kedua, ia biasanya menjual beras seharga Rp 14.500 per kilogram. Namun sejak sepekan terakhir, harga komoditas beras tiba-tiba mengalami kenaikan sebesar Rp 500.


"Sekarang harganya Rp 15 ribu per kilogram, itu untuk jenis beras biasa yang dikonsumsi sehari-hari. Bukan yang premium," kata Setiyoko, Jumat (8/8/2025).

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jateng: Kabupaten Pekalongan, Kendal dan Temanggung Waspada


Setiyoko menilai penyebab naiknya harga beras lantaran petani belum memasuki masa panen. Bahkan, warga tak mengeluh sedikitpun ke lapaknya meskipun mengalami sedikit kenaikan harga beras.


"Kalau pembeli saya tidak komplain ya. Karena malah jika belinya di toko itu lebih mahal kata mereka," sambungnya.


Meski kenaikan harga tak terlalu signifikan, namun Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari berencana melangsungkan operasi pasar untuk menyesuaikan harga beras.


Operasi pasar rencananya akan digelar mulai bulan ini setelah penyerahan bantuan pangan beras kelar di semua wilayah.


"Kami akan mengupayakan operasi pasar dengan harga murah. Mudah-mudahan harga beras akhir Agustus bisa turun," kata bupati yang akrab disapa Tika.


Tika menerangkan, pihaknya akan menggandeng Bulog dalam operasi pasar kali ini. Ia berharap, operasi pasar nantinya bisa membantu masyarakat yang terdesak perekonomiannya.


"Kami dengan Bulog akan ada program-program untuk membantu warga yang membutuhkan," sambungnya.


Kepala Bulog cabang Semarang, Rendy Ardiansyah mengatakan pihaknya berencana menyalurkan beras bantuan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga di bawah pasaran.


Kegiatan ini sebagai respons cepat atas naiknya harga beras di Kabupaten Kendal.


"Perum Bulog bekerjasama dengan pemerintah daerah akan tetap melaksanalan operasi pasar, dengan menyalurkan beras bantuan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), yang kita jual dengan harga murah," terangnya


Rendy menerangkan, penyelenggaraan operasi pasar akan dilakukan hingga Desember melalui pemeriksaan ketat untuk menjaga kualitas dan kuantitas beras.


"Beras SPHP yang kami salurkan sudah melalui pemeriksaan, sehingga kami yakin tepat kualitas dan kuantitas," tandasnya. (ags) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved