Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Suami Bunuh dan Kubur Istri dalam Rumah di Makassar, Berikut Fakta-Faktanya

Penyelidikan pun berlanjut hingga polisi menemukan kerangka manusia yang dikubur di halaman belakang rumah berlantai dua tersebut.

kompas.com/jitet
Ilustrasi pembunuhan 

Jenderal polisi berpangkat dua bintang ini juga menyebut, nantinya kerangka manusia yang ditemukan bakal dilakukan uji DNA. Proses autopsi juga bakal dilakukan guna mengetahui penyebab kematian JU.

Motif pembunuhan, cemburu
Di hadapan polisi, pria bejat ini mengaku nekat menghabisi nyawa sang istri sendiri lantaran terbakar api cemburu. Pelaku marah mengetahui sang istri pernah bertemu dengan mantan kekasihnya.

"Saya curigai ketemu sama mantan pacarnya di Lorong 1, saya tanya tapi dia tidak mau mengaku," ungkap H.

Peristiwa itu terjadi sekitar bulan Februari 2018. Kala itu amarah H semakin memuncak karena istrinya tak mau mengaku, H kemudian memukul korban menggunakan balok kayu.

 "Saya pukul pakai tangan di (bagian) dada dan perut, saya juga pukul pakai (balok) kayu di bagian kepala, saya lupa berapa kali," ujarnya.

Setelah memastikan sang istri sudah tak bernyawa, H pun membawa jasadnya ke halaman belakang rumah lalu ditimbun dengan pasir dan semen.

"Saya taruh di belakang rumah, saya timbun pakai pasir, kasi semen di atasnya, tidak dicor. Disitu sudah ada memang kubangannya, tanah kosong memang di belakang (rumah), ada lubang," sebutnya.

Usai kejadian, pelaku dan anak tinggalkan TKP

Sekitar bulan Desember 2018, rumah seluas sekitar 3x8 meter itu pun dikontrakkan oleh H. Penyewa yakni pria bernama Yusran yang merupakan seorang pengusaha bubur jagung.

Ditemui awak media di lokasi, Yusran menyebut sudah tinggal kurang lebih 6 tahun di rumah tersebut tanpa merasa curiga dengan kondisi rumah yang ternyata menjadi lokasi pembunuhan sadis tersebut.

"Iye saya kontrak di sini 6 tahun pak, tidak ada aneh, saya awal masuk di sini bersih, saya tidak curiga," jelas Yusran di hadapan polisi dan awak media.

Kubangan jadi sarang tikus

Yusran menjelaskan, tempat ditemukannya tulang belulang JU kerap menjadi sarang tikus. Yusran tanpa rasa curiga bahkan menutupinya dengan selembar seng bekas.

"Kalau seng itu saya tutup, itu (lokasi penemuan) sering dilewati tikus makanya saya tutup, itu tidak ada bau. Saya tinggal sama istri, masuk bulan 12 tahun 2018," ungkapnya.

Pelaku dikenal tempramental

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved