Perampokan Toko Emas di Blora
BREAKING NEWS, Toko Emas "Murni" Blora Dirampok, Dua Pelaku Bawa Senjata Api
Toko Emas "Murni" milik Takim di Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, dirampok oleh dua orang bersejata api, Selasa (16/4/2024) siang.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Perampokan terjadi di toko emas di Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Selasa (16/4/2024) siang.
Yang menjadi sasaran perampokan yakni Toko Emas "Murni" milik Nur Hakim.
Menurut Kepala Desa Wado, Agung Supriyanto (44), kejadian perampokan sekira pukul 11.00.
Diduga pelaku perampokan berjumlah dua orang.
Baca juga: Bupati Blora Koordinasi Terkait Kebakaran Penampungan Minyak Mentah di Desa Plantungan
Baca juga: 17 ASN Dindagkop UKM Blora Raih Kenaikan Pangkat Usai Libur Lebaran 2024
"Pelakunya ada dua orang, naik sepeda motor berboncengan," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (16/4/2024).
Diduga, pelaku perampokan membawa senjata api (senpi).
Agung Supriyanto mengatakan, saat melancarkan aksinya, pelaku mengancam korban dengan menodongkan senjata yang dibawa ke arah korban.
Pelaku meminta korban untuk menyerahkan emas.
"Pemiliknya itu berteriak, sehingga warga sekitar juga mendengar."
"Saat mau mendatangi dan menolong, warga dari kejauhan juga diancam oleh pelaku,"
"Sehingga warga memilih menyelamatkan diri masing-masing tidak jadi menolong," jelasnya.
Lebih lanjut, Agung menyampaikan, saat pelaku hendak kabur membawa emas hasil rampokan, warga sempat melempar batu ke arah pelaku dari kejauhan.
Baca juga: Mbah Pardi Warga Blora Siapkan Kambing hingga Rokok Sebelum Ditemukan Tergantung di Pohon Sirsak
Baca juga: 150 Pelajar SMA Ikuti Seleksi Paskibraka Blora 2024
Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian, lantaran beberapa emas digondol oleh pelaku.
"Untuk kerugian ada beberapa barang (emas) yang dibawa, akan dihitung, dan disampaikan ke pihak kepolisian," terangnya.
Adapun saat peristiwa perampokan itu, pemilik toko emas ada di lokasi bersama dua orang lainnya.
"Pemilik tokonya ada di situ tadi, bersama dua orang lain," jelasnya.
Menurut Agung, kondisi toko emas milik korban waktu itu sepi tidak ada pembeli.
"Kondisi lingkungan sepi saat itu, tidak ada pembeli."
"Bangunan tokonya itu juga berdiri sendiri di pinggir jalan."
"Ke sebelah Utara sedikit baru ada bangunan lagi," paparnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Tribunjateng.com masih berusaha menghubungi Kapolsek Kedungtuban, namun belum ada tanggapan terkait peristiwa perampokan ini. (*)
Baca juga: Tanda-tanda Kuat Dugaan Serlina Warga Karanganyar Dibunuh, Pelaku Gondol Uang THR Hingga Motor
Baca juga: 4 Perwira Polresta Cilacap Dimutasi, Berikut Daftar Rinci Pejabat Barunya
Baca juga: Hari Pertama Bupati Etik Suryani Ngantor Usai Lebaran, Halal Bihalal Bersama ASN Pemkab Sukoharjo
Baca juga: Nur Cahyo Sempat Ngamen di Ungaran, Pelarian Maling Sabun dan Parfum di Alfamart Tlogosari Semarang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.