Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Lokasi Mayat Dicor di Bandung Terungkap karena Keluarga Curiga Posisi Ranjang Berubah

Misteri keberadaan Didi Hartanto (42), yang dilaporkan hilang ternyata dicor di lantai rumahnya terungkap karena posisi ranjang. Kasus mayat dicor di

Editor: m nur huda
Tribun Jabar/Humas Polres Cimahi
Kasus mayat dicor di lantai rumah di Bumi Citra Indah, Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terungkap karena posisi ranjang. 

Pelaku membunuh korban pada 24 Maret 2024 karena sakit hati karena korban tak kunjung membayar upah pelaku dua hari bekerja.

Ijal mengaku sempat melakukan penganiayaan terhadap korban hingga meninggal dunia.

Diketahui Didi merupakan tenaga honorer di Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM), salah satu unit kerja di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kota Cimahi.

AKBP Aldi Subartono mengatakan, pembunuhan ini terjadi pada 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB.

Kejadian ini berawal saat Ijal datang ke rumah Didi untuk menagih upah setelah merapikan rumah korban sebesar Rp 300.000. 

Namun, terjadi cekcok antara antara pelaku dan Didi.

Ijal kemudian mengambil kunci pipa di sekitar rumah Didi, kemudian tiga kali menghantam korban dengan kunci tersebut hingga korban roboh dan meninggal dunia.

Setelah menyadari Didi sudah tak bernyawa, Ijal berusaha menghilangkan jejak dengan mengubur pelaku di bawah lantai dapur rumah korban.

Ijal membuka keramik lalu menggali lubang dengan kedalaman 70 sentimeter.

Jenazah kemudian dimasukkan paksa ke dalam lubang tersebut. Lubang kemudian ditutup rapi dengan keramik warna yang sama untuk menghilangkan kecurigaan. 

Diketahui bahwa pelaku merupakan tukang kebun yang juga punya keahilan dalam bertukang. 

"Setelah pelaku menghabisi korban, kemudian pelaku membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam untuk merapikan TKP, membereskan TKP (memasang keramik ulang) sehingga TKP itu benar-benar bersih," kata Aldi di lokasi kejadian, Selasa (16/4/2024).

Pelaku kemudian membawa kabur barang berharga milik korban, yaitu ponsel, sertifikat rumah, dan dua sepeda motor.

Satu sepeda motor telah dijual dan hingga kini masih dicari pihak kepolisian.

"Satu unit motor sudah dijual, ini sedang kami cari. Kemudian yang satu disimpan di rumah pelaku, sertifikat juga masih disimpan."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved