Dapat Kepercayaan Internasional, UIN Saizu Layak Jadi Destinasi Studi Mahasiswa Luar Negeri

TRIBUNJATENG.COM - Universitas Islam Negeri Profesor KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus melakukan program internasionalisasi untuk meneguhkan keunggulan kampusnya. UIN Saizu Purwokerto telah mendapat rekognisi masyarakat internasional, dan layak sebagai destinasi studi mahasiswa luar negeri.

Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Dr H Ridwan MAg mengatakan, penting adanya program internasionalisasi kampus melalui networking. Kemudian, akreditasi prodi internasional dan penambahan jumlah mahasiswa asing dan sebaran negaranya. "Ini penting sebagai rekognisi masyarakat internasional terhadap kampus kita," ujarnya.

Hal itu disampaikan Rektor Prof Ridwan saat memberikan Pembinaan Keagamaan UIN Saizu Purwokerto di Auditorium UIN Saizu Purwokerto. Bertajuk "Merajut Persaudaraan untuk Meningkatkan Keunggulan Institusi," kegiatan diikuti ratusan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dan karyawan kampus setempat.

"Program internasionalisasi ini untuk meneguhkan keunggulan kampus. UIN Saizu Purwokerto layak sebagai destinasi studi mahasiswa luar negeri atau masyarakat dunia. Peringkat Webometric kita perlu ditingkatkan dan kita ingin masuk jajaran universitas dunia World Class University," beber dia.

Lebih lanjut akademisi yang aktif di berbagai organisasi itu menyampaikan, Kampus Unggul harus mendapat rekognisi dari dunia internasional. Berbagai capaian keunggulan itu dibuktikan dengan adanya jurnal milik Kampus UIN Saizu Purwokerto yang telah terindeks Scopus.

Berbagai publikasi karya-karya ilmiah para dosen dan mahasiswa juga banyak yang terpublikasi di jurnal internasional. Dalam konteks internasional, pihaknya telah memperluas jejaring dengan perguruan tinggi luar negeri. UIN Saizu Purwokerto telah melaksanakan kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi di Asia Tenggara.

Perguruan tinggi luar negeri yang telah bekerjasama seperti Thailand, Malaysia, Brunai Darussalam, Filipina, Kamboja dan lainnya. Pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan hampir semua negara di Asia Tenggara. "Kami terus lakukan penguatan jaringan internasional juga menambah mahasiswa asing," pungkasnya.