Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Arus Mudik 2024, 22 Pemudik Tewas di Jalanan Jawa Tengah Termasuk Korban Kecelakaan Rosalia Indah

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia saat mudik lebaran

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia saat mudik lebaran atau selama pelaksanaan operasi Operasi Ketupat Candi (OKC) mulai 4 April hingga 16 April 2024. 

Penyumbang korban meninggal terbanyak dari kejadian kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370, Gringsing, Kabupaten Batang yang memakan delapan (8) korban jiwa. 

"Iya tahun ini ada sebanyak 22 korban meninggal dunia akibat kecelakaan tetapi jumlah itu turun dibandingkan tahun 2023 yang tercatat ada 49 korban jiwa," terang Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Sonny Irawan, di Mapolda Jateng,Jumat (19/4/2024).

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan bersama Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu saat menjelaskan pemudik yang kena tilang di Mapolda Jateng, Jumat (19/4/2024).
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan bersama Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu saat menjelaskan pemudik yang kena tilang di Mapolda Jateng, Jumat (19/4/2024). (Tribunjateng/Iwan Arifianto)

Baca juga: Media Terkenal Dunia Ramai-ramai Beritakan Kemenangan Indonesia atas Australia, Soroti 2 Momen

Baca juga: Sering Dijodoh-jodohkan, Diandra Marsha Ungkap Alasan Tak Bisa Menikah dengan El Rumi Padahal Sepupu

Ia merinci, kejadian kecelakaan di tahun 2024 sebanyak 461 kasus korban meninggal dunia 22 orang, luka berat 23 orang dan luka ringan 580 orang. 

Tahun 2023 selama operasi yang sama, ada sebanyak 811 kasus kecelakaan, korban meninggal dunia 49 orang, luka berat 22 orang dan luka ringan 1.021 orang.

Artinya dibandingkan tahun lalu, jumlah kejadian turun 43 persen. 

Jumlah korban meninggal dunia turun 55 persen, luka berat naik 5 persen dan luka ringan turun 43 persen. 

"Kejadian kecelakaan menonjol di km 370. Itupun karena human error bukan sistem lalu lintas," sambung Dirlantas.

Pihaknya mengklaim sudah berupaya menekan angka kecelakaan selama operasi lebaran yakni melakukan sosialisasi sebelum operasi dilakukan dengan menggandeng stakeholder lainnya.

Sosialisasi itu menyasar perusahaan angkutan umum, kendaraan berat dan sopir itu sendiri.

Langkah lainnya dengan melakukan rhampcek kendaraan, pelarangan truk sumbu tiga melintas saat operasi dan imbauan menyiapkan sopir cadangan.

"Kami sudah melakukan upaya pencegahan," terangnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved