Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Banjir Semarang, Pemkot dan Aktivis Lingkungan Bahas Bersama

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin menyebut, penanganan banjir Kota Semarang butuh langkah besar

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Tim Video Editor

Manager Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jawa Tengah , Iqbal Alma mengatakan, pemerintah Kota Semarang sejauh ini tampak belum serius dalam menangani banjir.

Bahkan, selama ini Pemkot Semarang selalu menyalahkan pompa yang tidak berfungsi dan tingginya curah hujan ketika terjadi banjir.

"Kami menilai itu sangat salah dalam memecahkan solusi. Seharusnya pemerintah melihat akar masalahnya," tutur dia.

Akar masalah banjir yang dimaksud Iqbal yakni adanya perubahan kawasan hulu yang menghilangkan kawasan resapan air. 

Kondisi itu tidak direspon pemkot dengan kebijakan yang pro lingkungan. 

Alih-alih menekan laju pembangunan, pemkot masalah asyik menarik investasi ke Semarang dengan membuat aturan tata ruang ramah investasi.

"Kami mendorong pemerintah kota melihat banjir dari akarnya sehingga solusi yang dikeluarkan sesuai dengan masalah yang terjadi," terangnya.

Iqbal juga tak sepakat terkait pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak yang sedang dilakukan pemerintah. 

Proyek ini diklaim pemkot sebagai solusi untuk penanganan banjir pesisir sekaligus solusi penggunaan air tanah. 

Padahal proyek itu, lanjut dia, hanya memunculkan masalah baru yaitu melakukan perusakan mangrove seluas 46 hektare di pesisir Semarang dan Demak.

Adapun proyek itu nantinya akan mengubah pola arus laut yang berdampak terhadap wilayah tetangga Semarang seperti Demak dan Kendal.

"Sakitnya apa obatnya apa itu belum sesuai. Menyamakan obat dari semua masalah itu tidak pas," tandas dia.(Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved