Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

3 Dongeng Anak Pilihan, Cerita Pengantar Tidur Terbaik

3 dongeng anak, cerita pengantar tidur sang buah hati.1. Dongeng Pangeran Beruang yang Dikutuk , Cerita Pengantar Tidur Anak. Berikut dongeng Putih

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
bobo.grid.id
Dongeng Putih Salju dan Merah Mawar, Cerita Pengantar Tidur Anak 

3 Dongeng Anak Pilihan, Cerita Pengantar Tidur

TRIBUNJATENG.COM - Berikut 3 dongeng anak, cerita pengantar tidur sang buah hati.

1. Dongeng Pangeran Beruang yang Dikutuk , Cerita Pengantar Tidur Anak

Dongeng Putih Salju dan Merah Mawar, Cerita Pengantar Tidur Anak
Dongeng Putih Salju dan Merah Mawar, Cerita Pengantar Tidur Anak (bobo.grid.id)

Berikut dongeng Putih Salju, Merah Mawar dan pangeran beruang yang dikutuk.

Di tepi sebuah hutan, hiduplah seorang ibu yang tinggal di gubuk sederhana. Suaminya telah lama meninggal. Ibu ini mempunyai dua putri bernama Putih Salju dan Merah Mawar.  

Kedua anak gadis itu sangat cantik dan baik hati. Hewan-hewan di hutan menyukai mereka.  

Suatu hari, ada yang mengetuk pintu rumah mereka. Putih Salju mengintip dari jendela. Ternyata seekor beruang besar.

“Kita tidak mungkin membuka pintu untuk beruang!” kata Putih Salju bingung.

“Kalau kita dimakan, bagaimana?” ujar Merah Mawar ikut cemas.

“Kalau beruang itu merusak pintu, bagaimana? Kita mau berlari kemana?” kata ibu mereka panik.

Akan tetapi, terdengar suara berat dari balik pintu.

“Jangan takut! Aku tidak akan memakan kalian. Aku cuma kedinginan dan ingin menghangatkan tubuhku di perapian!”

Ternyata, beruang itu yang berbicara. Putih Salju dan Merah Mawar saling pandang. Mereka lalu memberanikan diri membuka pintu rumah mereka.

Seketika, seekor beruang besar itu masuk ke dalam rumah. Ia tampak menggigil kedinginan. Rasa takut kedua gadis cantik itu segera hilang. Mereka buru-buru membersihkan bulu Beruang Besar dari salju. Lalu mengajak si Beruang Besar duduk dekat perapian agar tetap hangat.

Sejak hari itu, kedua gadis itu berteman dengan Beruang Besar. Mereka bermain, menari bersama. Beruang Besar juga menemani mereka mencari kayu di hutan. Sesekali, Beruang Besar itu pergi entah kemana. Namun ia selalu kembali.

Sampai pada suatu hari, Beruang Besar tampak sedih. “Sahabat-sahabatku, kali ini, aku akan pergi dan mungkin tidak akan kembali. Aku harus mengurus harta warisanku yang dicuri oleh para kurcaci!”

Putih Salju dan Merah Mawar sangat sedih ketika Beruang Besar mengucapkan selamat tinggal.

Waktu pun berlalu…

Suatu hari, Putih Salju dan Merah Mawar pergi ke hutan mencari kayu bakar. Karena saat itu sedang musim hujan, mereka sulit menemukan ranting-ranting kering. Mereka terus berjalan sampai ke hutan yang lebih dalam. Saat menunduk mengambil beberapa ranting, mereka tanpa sengaja menemukan sebuah gua.

Karena penasaran, Putih Salju dan Merah Mawar masuk ke dalam gua itu.

“Astaga… ini gua harta karun!” seru Merah Mawar terkejut.

Putih Salju juga terbelalak kaget. Gue itu penuh dengan peti-peti berisi harta karun. Di saat mereka masih terbelalak melihat koin-koin emas dan perhiasan, tiba-tiba terdengar suara bentakan,

“Mau apa kalian di sini? Kalian pasti mata-mata!”

Putih Salju dan Merah Mawar semakin terkejut. Dari dalam gua, muncul kurcaci berewokan dengan wajah galak. Ternyata ia Kurcaci Penyihir. Ia mengangkat kedua tangannya, “Kalian akan kusihir menjadiii…”

“GRAUUU…”     

Tiba-tiba, muncul Beruang Besar dari luar gua. Ia langsung menyerang Kurcaci Penyihir sampai ia jatuh terjerembab dan pingsan.  Beruang Besar lalu melangkah mendekati Putih Salju dan Merah Mawar. Kedua gadis itu mundur ketakutan.

“Putih Salju, Merah Mawar, jangan takut. Aku Beruang Besar sahabat kalian dulu…” kata Beruang Besar.

Kedua gadis itu sangat lega, lalu berlari memeluk sahabat mereka itu. Namun anehnya, bulu beruang itu tiba-tiba jatuh ke bawah seperti jubah. Putih Salju dan Merah Mawar kembali terbelalak. Di depan mereka kini berdiri seorang pemuda tampan berbaju keemasan.

Belum hilang kaget mereka, tiba-tiba tubuh Kurcaci Penyihir berubah menjadi asap dan menghilang dari tempat itu. Sang pangeran menjelaskan pada mereka,   

“Sebenarnya, aku seorang raja muda. Kurcaci Penyihir ini  mencuri harta dari istanaku, lalu menyihir aku menjadi beruang besar. Terimakasih karena kalian sudah menemukan gua persembunyian Kurcaci Penyihir ini. Juga menemukan hartaku. Jika gua persembunyian Kurcaci Penyihir ini ditemukan, maka kekuatan sihirnya langsung lenyap.”

Pangeran itu lalu membuatkan rumah yang indah untuk Putih Salju, Merah Mawar, dan ibunya di dekat istana. Mereka tetap bersahabat selamanya.  

https://bobo.grid.id/read/08677551/putih-salju-dan-merah-mawar?page=all

                  
2. Dongeng Rus dan Selimut Kunang-Kunang, Cerita Pengantar Tidur untuk Anak

Dongeng Selimut Kunang-Kunang, Cerita Pengantar Tidur Anak
Dongeng Selimut Kunang-Kunang, Cerita Pengantar Tidur Anak (Bobo. Grid. Id)

TRIBUNJATENG.COM - Berikut dongeng Selimut Kunang-kunang, Dongeng Pengantar Tidur untuk anak.

Rus, anak laki-laki berumur delapan tahun yang nakal, sangat jahil dan banyak tingkah.

Ada-ada saja ulahnya yang membuat orang-orang berteriak marah, atau jengkel.

Namun hari ini Rus sangat heran. Karena tidak ada seorang pun yang mempedulikan kebandelannya.

Padahal dia baru saja mencat anak sapi milik Pak Todi dengan warna hijau.

Tapi Pak Todi diam saja dengan wajah murung.

Tidak membentak Rus. Ketika Rus main perahu-perahuan dengan sandal Bu llya yang besar, wanita gemuk itu juga tidak memarahi Rus.

Bu llya hanya melirik Rus dengan raut wajah sedih.

Ada apa, ya? Kenapa orang-orang terlihat murung dan sedih? Rus bingung.

Akhirnya Rus bosan berbuat nakal dan jahil karena tidak ada yang mempedulikanya. Rus jadi penasaran.

"Apa yang terjadi, Pak Koko? Kenapa orang-orang terlihat sedih?" tanya Rus pada Pak Koko, Tukang Pedati.

"Ya, orang-orang di seluruh negeri sedang berduka. Puteri Marya telah diculik Raja Penyihir Umbu.

Tidak ada yang dapat membebaskan Puteri Marya. Raja Penyihir Umbu tidak terkalahkan. Pasukan kerajaan yang diutus Raja belum kembali juga," jelas Pak Koko sedih.

Rus terdiam sebentar. Rus tahu Puteri Marya sangat disayangi rakyat seluruh negeri.

Puteri Marya sangat cantik jelita dan baik hati. Rus menjadi marah kepada Raja Penyihir Umbu.

"Aku akan membebaskan Puteri Marya. Jangan khawatir!" ucap Rus yakin. Pak Koko malah tertawa, meremehkan Rus.

"Anak nakal seperti kamu, apa yang dapat kamu lakukan?" tanya Pak Koko.

“Nanti aku pikirkan. Aku akan membebaskan Puteri Marya!"

Orang-orang yang mendengar ucapan Rus hanya mendengus kesal.

Para ksatria kerajaan saja tidak bisa membebaskan Puteri Marya. Apalagi Rus. Anak kecil yang suka jahil dan berbuat nakal.

Namun tidak ada yang tahu, diamdiam Rus menemui Lilip, peri kunang-kunang, sahabatnya.

Lilip pernah diselamatkan Rus ketika terjerat sarang laba-laba raksasa.

Seluruh tubuh Lilip berwarna kuning kehijauan. Bila malam, seluruh tubuh Lilip bercahaya berkerlip-kerlip.

"Aku ingin membebaskan Puteri Marya. Tapi aku tidak tahu di mana tempat persembunyian Raja Penyihir Umbu," keluh Rus murung.

"Aku tahu. Istana Pualam Raja Penyihir Umbu ada di Lembah Bunga Seribu Warna," kata Lilip dengan mata berbinar.

"Bagaimana kamu tahu?" Tanya Rus.

"Aku sudah menanyakannya pada Tabib Tenung. Puteri Marya disekap di Menara Kaca yang tingginya sampai ke awan."

"Bagaimana caranya kita dapat ke sana?" tanya Rus putus asa.

"Aku akan meminjam Selimut Kunang-kunang pada Ratu Cahaya Damai!" kata Lilip mantap. Ratu Cahaya Damai adalah ratu para peri kunang-kunang.

Malam harinya, Rus berjanji untuk bertemu Lilip lagi.

Tak lama kemudian Lilip datang membawa sebuah selimut aneh yang berwarna kusam.

Temyata selimut itu disulam dari ribuan sayap kunang-kunang.

"Aku tidak jadi meminjamnya dari Ratu. Ratu tak akan mengizinkannya.

Aku terpaksa mengambilnya ketika Peri Kunang Penjahit sedang lengah. Ada bagian yang sobek pada selimut ini," jelas Lilip.

"Terima kasih, Lilip. Kamu mau membantu aku," kata Rus.

"Kita harus saling membantu. Kau kan pernah menyelamatkan aku. Ayo, tutupi tubuhmu dengan selimut kunang-kunang ini. Kita harus segera membebaskan Puteri Marya!"

Rus menuruti kata-kata Lilip. Dia menutupi tubuhnya dengan selimut kunang-kunang.

Tiba-tiba ribuan cahaya berkerlap-kerlip menyelubungi tubuh Rus. Rus berubah menjadi cahaya.

Kemudian melesat ke langittinggi. Menuju Menara Kaca tempat Puteri Marya disekap. Lilip sebagai penunjuk jalannya.

Kemudian mereka sampai di Menara Kaca.

Puteri Marya terkejut dengan kedatangan mereka. Rus membuka Selimut Kunang-Kunang yang menyelubunginya. Selimut itu berubah menjadi selimut biasa kembali.

"Puteri Marya, aku Rus, kita harus segera meninggalkan tempat ini," seru Rus.

"Tapi bagaimana dengan tawanan yang lain?" tanya Puteri Marya.

"Mereka telah disihir menjadi bungabunga yang memenuhi seluruh Lembah Bunga Seribu Warna. Aku pun akan disihir menjadi Bunga emas!"

“Kalian tidak akan bisa meninggalkan tempat ini!" tiba-tiba Raja Penyihir Umbu datang dengan suara marah.

Wajahnya yang tampan menjadi merah. Dia bersiap menyihir Rus.

Tiba-tiba Lilip melihat kalung bola kristal menyembul di dada Raja Penyihir Umbu.

Lilip segera menyambar bola kristal itu dan membantingnya sampai pecah. Itu adalah kelemahan Raja Penyihir Umbu.

Rus segera menyelubungi tubuhnya dan Puteri Marya dengan Selimut Kunang-kunang.

Tubuh mereka berubah menjadi cahaya. Tapi Raja Penyihir Umbu berhasil menarik ujung Selimut Kunangkunang. Rus menyentaknya.

Krreekk! Terdengar bunyi sobek.

Tapi Rus berhasil lepas dan melesat ke langit bebas bersama Puteri Marya.

Sihir Raja Penyihir Umbu punah. Dia tidak berdaya lagi. Orang-orang yang disihimya menjadi bunga berubah kembali menjadi manusia.

Penduduk negeri menyambut gembira kembalinya Puteri Marya. Raja mengadakan pesta untuk Rus dan Lilip.

"Anak nakal, kalian harus tetap mendapat hukuman dariku. Mengambil selimut kunang-kunang tanpa izin.

Kalian harus membantuku menambal pakaian dan memasang kancing selama sebulan penuh!" omel Peri Kunang Penjahit.

Rus dan Lilip hanya bisa tersenyum kecut. Hmm, dengan sibuk bekerja, mudah-mudahan Rus tidak sempat berbuatjahil lagi.

Cerita oleh: Palris Jaya Ipal

https://bobo.grid.id/read/082586408/dongeng-anak-selimut-kunang-kunang-mendongenguntukcerdas

       
3. Dongeng Snego Ratu Salju yang Jahat

Dongeng Beruang dan Naga Mengalahkan Ratu Snego
Dongeng Beruang dan Naga Mengalahkan Ratu Snego (bobo.grid.id)

Berikut dongeng Beruang dan Naga mengalahkan Ratu Snego yang jahat.

Di suatu negeri bersalju, hiduplah ratu salju yang sangat jahat bernama Ratu Snego.

Ia sering menculik manusia dan hewan, lalu menyihirnya menjadi patung es.

Semua manusia dan hewan yang tinggal di nergeri itu sangat  takut padanya. Ratu Snego tinggal di istana salju yang sangat dingin bersama para dayangnya.

Tak jauh dari istana es, tinggallah seekor beruang putih bernama Beliy.

Beruang putih ini tidak suka pada Ratu Snego. Sebab ratu salju telah menculik isterinya dan mengubahnya menjadi patung es.

Beliy sangat sedih.

Sudah lama ia memikirkan cara untuk mengembalikan isterinya menjadi beruang kembali.

Suatu hari, Beliy teringat pada tempat tinggalnya yang lama. Sebuah gunung es di seberang sungai.

Beliy punya sahabat di sana, seekor naga. Beliy mendapat ide.

Ia pun berangkat untuk menjalankan rencananya.

Ia  membawa bekal sekeranjang ikan, sebuah kompas, dan sebuah sikat gigi. Semua dimasukkannya ke dalam kain yang dikaitkan dengan tongkat, lalu dipikul di punggungnya.

Beliy mendaki gunung, melewati gurun, menyeberangi sungai yang arusnya sangat deras. Akhirnya ia bertemu dengan sahabat lamanya.

Seekor naga bernama Ogon.

Beliy menceritakan semua rencananya untuk melawan Ratu Snego pada Ogon. Ogon adalah naga yang suka petualangan. Ia langsung setuju untuk membantu rencana Beliy.

Bersama, mereka lalu pergi ke istana es.

Beliy meminta ijin pada pengawal istana untuk memberikan hadiah ajaib pada sang ratu. Mendengar kata ajaib, Ratu Snego menjadi penasaran.

Ia pun menyuruh pengawalnya untuk membawa Beliy dan Ogon si naga untuk masuk ke istananya.

Seumur hidupnya, Ratu Snego tidak pernah tersenyum.

Namun saat melihat si Beliy dan Ogon masuk, ia tersenyum kecil.

Ratu Snego belum pernah melihat naga.

"Wow... hadiah apa yang kau bawa? Apa hadiah itu bisa membuat keajaiban?" tanya Ratu Snego pada Ogon.

"Ya. Aku membawa temanku ini. Dia bisa melakukan hal-hal yang ajaib!" jawab Beliy hati-hati.

"Ogon, ayo, tunjukkan keahlianmu pada ratu!"

Ogon pun membuka mulutnya.

Dan... WHUSSSHH... Keluarlah api yang sangat panas dari mulut Ogon.

Ratu Snego dan dayang-dayangnya sangat kepanasan. Mereka menjadi meleleh. Ogon terus menyemburkan api dari mulutnya.

Akhirnya, istana es Ratu Snego pun meleleh tak bersisa. 

Beliy dan Ogon lalu segera menyelamatkan para tahanan yang dikurung di rumah kaca di halaman belakang istana.

Karena Ratu Snego telah kalah, sihirnya pun hilang. Patung-patung es itu menjadi hidup kembali.

Saat bertemu dengan isterinya, Beliy sangat terharu dan bahagia. Beliy tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ogon karena telah menolongnya.

Rakyat negeri itu menyambut Beliy dan Ogon dengan gembira.

Mereka mengadakan pesta besar.

Beliy yang bijaksana dan isterinya lalu diangkat menjadi raja dan ratu negeri es. Mereka pun mengangkat Ogon si naga menjadi penasihat istana.

Ogon sangat senang.

Sebagai ucapan terima kasih, ia berjanji bersedia menyalakan tungku besar setiap saat. Agar rakyat negeri es bisa selalu merasa hangat.

https://bobo.grid.id/read/08673422/beliy-beruang-dan-ogon-naga

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved