Oknum Polisi Surabaya Cabuli Anak Tiri
Nasib Pilu AAS Dicabuli Ayah Tiri, Pelaku Oknum Polisi Berpangkat Aipda: Nyaris Tiap Hari Digitukan
Pelaku melakukan aksi pencabulannya terhadap anak tirinya saat rumah yang berada di Kecamatan Cantikan, Kota Surabaya, dalam kondisi sepi.
"Enggak cuma dipegang-pegang. disetubuhi juga," ujarnya.
Peristiwa pilu yang dialami AAS itu berawal saat ibu kandungnya tengah melahirkan di rumah sakit.
"Awalnya saat ibu saya melahirkan di rumah sakit, saat itu saya sendirian di rumah."
"Mulai dari kamar tidur hingga kamar mandi saya pernah digitukan (dicabuli) sama ayah tiri saya," ungkap dia.
Ketika melakukan aksinya, pelaku mengaku akan memberikan apapun yang diminta AAS.
Namun, AAS juga diancam tidak boleh membocorkan kelakuan ayah tirinya itu.
"Saya takut dengan ayah tiri saya, makanya saya tidak berani melawan," jelasnya.
Baca juga: WNA Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Apartemen Surabaya, Polisi: Ada Obat-obatan di TKP
Baca juga: Emil Pegawai Pertamina Palsu Sukses Ngibulin Bos Lukam Surabaya, Apes Duit Rp 1,5 Miliar Lenyap
Selain itu, pelaku juga mengancam korban agar tak menceritakan perbuatannya kepada orang lain.
"Diancam, tidak boleh ngomong," terangnya.
Tak kuat lagi dengan perbuatan ayah tirinya, AAS memutuskan kabur dan bersembunyi di rumah neneknya di Jalan Tambak Gringsing, Kecamatan Cantikan.
AAS kemudian menceritakan perbuatan bejat ayah tirinya kepada sang nenek.
"Saat kelas 9, sebelum puasa (Maret 2024), saya berontak."
"Saya sudah punya pacar, saya akhirnya cerita ke nenek," ungkap AAS.
Setelah mengetahui kejadian itu, pihak keluarga memutuskan untuk melaporkan Aipda K ke polisi.
Terpisah, Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De Fatima Ximenes membenarkan terkait kasus pencabulan yang dilakukan salah satu anggotanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.