Wonosobo Hebat
Pemkab Wonosobo Terima Bantuan Keuangan Provinsi Senilai 160,7 Miliar Rupiah
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serahkan bantuan keuangan tahun anggaran 2024 kepada Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Senin (22/4/2024).
Bantuan keuangan tahun anggaran 2024 senilai Rp 160.765.824.500 diserahkan secara simbolis di Pendopo Bupati Wonosobo sore tadi.
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, penyerahan bantuan ini ditujukan untuk membantu permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah.
"Dalam hal ini perlu ada campur tangan dari provinsi. Harapannya dengan batuan ini dapat bermanfaat baik dan tepat sasaran," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan dari Pemerintah Provinsi.
Ia sampaikan, ini menjadi motivasi bagi pemerintah kabupaten untuk dapat terus semangat dalam menyelesaikan berbagai persoalan daerah yang sedang dihadapi.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa digunakan untuk menyelesaikan persoalan kita seperti kemiskinan dan bisa meningkatkan indeks kepuasan masyarakat," ucapnya.
Dalam acara tersebut, Bupati Wonosobo turut menyampaikan sekilas beberapa data-data menyangkut Pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Disampaikannya, angka kemiskinan di Kabupaten Wonosobo berangsur mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Tahun 2022 kemiskinan di Wonosobo di angka 16,17 persen, sementara tahun 2023 di angka 15,58 persen.
Dengan ini Wonosobo berhasil naik dari sebelumnya yang sempat menjadi daerah paling miskin di Jawa Tengah saat ini menjadi posisi ke 3 dari bawah.
Penurunan angka penganggaran terbuka juga terus terjadi di Kabupaten Wonosobo sejak tahun 2020, dengan tahun ini berada di angka 5,32 persen. Pada tahun 2025 Pemkab Wonosobo menargetkan angka pengangguran terbuka di antara 3,0-4,0 persen.
Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Wonosobo dalam sejarah menembus nilai di atas 70, tahun ini di angka 70,18 persen.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Wonosobo tahun 2022 berada di angka 5,02 persen, sementara di tahun 2023 di angka 4,3 persen.
Untuk angka prevalensi stunting Kabupaten Wonosobo berdasarkan data EPPGBM per Februari 2024 di angka 15,26 persen. Dengan ini menurun dari tahun 2022 di angka 22,7 persen.
Dengan bantuan yang diberikan ini, diharapkan akan berdampak positif terkait berbagai persoalan yang dihadapi pemerintah daerah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonosobo, Jaelani menyampaikan, Dinkes Kabupaten Wonosobo menerima bantuan Gubernur tahun ini senilai Rp 5.696.890.000 untuk penanggulangan masalah gizi.
Ia mengatakan, bantuan ini menjadi tambahan daya untuk mencapai target penurunan stunting di kabupaten Wonosobo.
"Dengan tambahan dana ini kita gunakan untuk tambahan makanan anak-anak bayi balita yang stunting dan ibu hamil dengan kurang energi kronis," tandasnya. (ima)
Baca juga: Menuju Geopark Nasional, Kawasan Dieng Jadi Tempat Peringatan Hari Bumi Tahun 2024 Tingkat Provinsi
Baca juga: Sinyal Kontrak Shin Tae-yong Diperpanjang PSSI, Ini Daftar Rekor Pertandingannya
Baca juga: Rabu Besok, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca juga: Pembunuh Wanita Hamil Ini Menangis Setelah Tahu Korbannya Meninggal Dunia