Politik
Koalisi Perubahan Rontok, Usai NasDem, Kini Giliran PKB Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Praktis, dari tiga parpol penyokong Koalisi Perubahan, kini tinggal PKS saja yang belum bergabung dengan Prabowo-Gibran.
TRIBUNJATENG.COM - Dua partai politik yang semula bergabung dalam Koalisi Perubahan kini mulai berubah haluan. Usai Nasdem, kini giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menyatakan sikap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Praktis, dari tiga parpol penyokong Koalisi Perubahan, kini tinggal PKS saja yang belum bergabung dengan Prabowo-Gibran.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memastikan partainya bakal mendukung pemerintahan mendatang, yang dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Cak Imin, pernyataan tentang PKB siap bekerja sama lagi dengan Gerindra sudah jelas dan tak perlu dipertanyakan lagi.
Diketahui pada Rabu (24/4/2024) kemarin, Cak Imin menerima kunjungan dari presiden terpilih RI 2024 yang juga Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah ceto (jelas) sudah barang jelas, jelas terpampang masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.
"Sudah jelas sudah ceto (jelas)," imbuhnya.
Baca juga: Surya Paloh Blak-blakan, Partai Nasdem Buka Kemungkinan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca juga: Anies & Cak Imin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024 di KPU

Sementara itu, di tempat yang sama Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menekankan arah sikap partainya sudah jelas usai pertemuan Cak Imin dan Prabowo kemarin.
Menurutnya, sikap resmi PKB mendukung Prabowo-Gibran setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2024.
"Jadi, maksud saya dalam politik itu pasti ada dinamikanya tahapannya. Jadi arahnya kan sudah jelas kalau dibilang sudah ceto sudah jelas ya berarti sudah jelas," kata Jazilul.
Lebih lanjut, Jazilul tak menjawab tegas saat ditanya apakah sudah ada tawaran posisi menteri untuk PKB.
Sebab, menurutnya masih terlalu dini, apalagi masih ada waktu sekitar 6 bulan menuju pelantikan presiden dan wakil pada 20 Oktober mendatang.
"Urusannya dengan menteri kan ketika seorang presiden sudah memiliki hak prerogratif. Sekarang kan pak prabowo kan presiden terpilih pemenang pilpres, nanti tanggal 20 Oktober beliau jadi presiden sekaligus kepala negara yang memiliki hak prerogratif untuk mengangkat menterinya," ucapnya.
"Nanti kalau soal ditanya PKB sudah menyiapkan menteri belum? tanya ketum kita nanti," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pihaknya dan Partai Gerindra ingin terus bekerja sama.
Hal ini disampaikan Cak Imin saat menerima kunjungan perdana dari Prabowo Subianto setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih hasil Pilpres 2024.
"PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini kerja sama di parlemen maupun di eksekutif, ingin terus berkerja sama lebih produktif lagi," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Sebab, Cak Imin menyebut Prabowo akan menghadapi berbagai agenda pembangunan di masa mendatang.
"Maka kesuksesan pembangunan adalah kesuksesan yang diharapkan seluruh rakyat dan PKB ingin rakyat tersenyum bahagia ke depan karena kemajuan dan kemakmuran," ujarnya.
NasDem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengumumkan sikap baru partainya setelah kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Kekini, NasDem memilih mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Penegasan tersebut disampaikan Surya Paloh udai mendatangi rumah Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Kamis (25/42024) sore.
"NasDem hari ini menyatakan kembali menegaskan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo-Gibran," ucap Surya Paloh dalam konferensi pers bareng Prabowo.
Paloh menjelaskan bahwa kontestasi demokrasi Pilpres 2024 sudah dinyatakan selesai. Dia bilang, tantangan bangsa dan negara juga nantinya akan semakin berat.
Karena itu, Paloh menyatakan kekinian diperlukan adanya elite-elite bangsa yang bersatu dalam membangun Indonesia. Itulah kenapa, NasDem memutuskan bergabung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Proses demokrasi berjalan dengan suka dan duka kita ingin akhiri masalah pemilu selesai. Sementara dinamika dan tantangan dunia udah jelas tidak bisa kita lepaskan. Jadi kita simpulkan spirit semangat jiwa besar elit itu adalah modal utama kita miliki," katanya.
Diberitakan, sebelum PKB, sebelumnya Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh lebih dulu menyatakan partainya mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan.
Baik NasDem maupun PKB merupakan partai politik pengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pasangan tersebut juga didukung oleh PKS yang kini masih melakukan penjajakan sebelum mengambil posisi politik sebagai koalisi pemerintah Prabowo-Gibran atau oposisi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Ikuti Jejak NasDem, Cak Imin Pastikan PKB Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Sekpri Ketua PBNU Yahya Staquf Jadi Dilantik DPR RI dari PKB, Pemecatan oleh Cak Imin Batal |
![]() |
---|
Gagal Nyalon Pilkada 2024, Anies Baswedan Berencana Bikin Parpol Baru |
![]() |
---|
Sindiran Megawati untuk Bahlil Soal Hati-hati dengan Raja Jawa: Ah Aku Mau Kenalan Juga Dong |
![]() |
---|
"Melihat Pohon Beringin, Bawaannya Adem" kata Jokowi Saat di Munas Golkar, Kode Bergabung? |
![]() |
---|
Politisi Senior Golkar Minta Jokowi Jadi Ketua Umum, DIklaim Tak Langgar Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.