Berita Jakarta
Menteri Basuki Pindah IKN Mulai Juli, AHY Sebut 2.086 Hektar Lahan Belum Dibebaskan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, dirinya akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan, dirinya akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024 bersama dengan dua menteri lainnya.
Kedua menteri yang akan segera pindah ialah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ketika ditanya awak media terkait waktu kepindahan menteri lainnya, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Basuki mengaku belum mengetahuinya.
"Kalau rencananya Menhub Menkes. Beliau ingin (pindah) bareng, Menkeu belum mungkin enggak tau ya," kata Basuki usai menghadiri acara Halal Bihalal Kementerian Keuangan di Gedung Dhanapala, Rabu (24/4/2024).
Lebih lanjut ia bilang, saat ini dirinya masih menunggu jaringan air minum di IKN sebelum pindah ke kawasan tersebut. Basuki menyebutkan aliran air tersebut diprediksi bakal masuk ke IKN pada Juni mendatang.
"Jadi cuman nunggu airnya belum masuk, jadi Juni masuk jadi Juli,"
Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN membangun dua instalasi pengolahan air minum (IPA) untuk memasok air minum ke IKN. IPA pertama merupakan infrastruktur intake Sungai Sepaku berkapasitas 350 liter per detik dengan pendanaan dari APBN. Sementara IPA kedua dipasang di Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas 300 hingga 350 liter per detik dengan sumber dana dari hibah Pemerintah Korea Selatan.
Menteri Basuki akan memastikan bahwa pasokan air di IKN Nusantara aman, sebelum Presiden Joko Widodo mulai berkantor di ibu kota baru Indonesia tersebut. Untuk diketahui, Presiden Jokowi menyatakan rencananya untuk berkantor di IKN Nusantara setelah bandara dan jalan tol dapat beroperasi mulai Juli 2024.
47 Tower Hunian
Presiden Joko Widodo mengungkapkan sebanyak 47 tower hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan selesai pada November 2024. Rinciannya, sebanyak 12 tower hunian dijadwalkan selesai pada bulan Juli. Lalu, 21 tower tambahan selesai pada bulan September, dan 14 tower pada bulan November.
Hal ini dikatakannya saat melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian ASN dan personel pertahanan keamanan (hankam) di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur pada awal Maret 2024.
Presiden menegaskan, meskipun ini merupakan proyek jangka panjang, penting untuk memulai dan memastikan bahwa setiap tahap dapat diselesaikan tepat waktu. Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan bahwa struktur utama bangunan telah selesai.
"Ini kerja masih jangka panjang. Tapi harus dimulai, dimulai, dimulai. Dan hari ini kita telah topping off untuk menunjukkan bahwa gedung itu sudah hampir jadi, sudah setengah jadi," jelasnya.
2.086 Hektar Belum Dibebaskan
Pembangunan IKN Nusantara Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi sorotan publik mengingat proyek Ibu Kota Negara yang baru ini sangat menguras APBN.
Termasuk di antara pembebasan lahan untuk IKN Nusantara di Kaltim. Menteri ATR/BPN AHY mengakui memang ada 2.086 hektar lahan yang masih bermasalah alias belum clear sehingga belum dapat dilakukan pembangunan IKN Nusantara.
Menurut AHY, lahan itu masih dihuni oleh masyarakat setempat sehingga pemerintah perlu melakukan pembebasan lahan lewat sejumlah mekanisme, termasuk ganti rugi.
"Kita menyoroti ada bidang-bidang tanah, utamanya 2.086 hektar yang saat ini belum bisa dikatakan clear untuk bisa digunakan untuk pembangunan IKN.
Jadi ada beberapa lokasi yang memang masih ada masyarakatnya," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).
Dia menyampaikan, permasalahan lahan seluas ribuan hektare itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas di Istana hari ini (kemarin). Sesuai arahan Jokowi, proses pembebasan lahan itu harus menggunakan pendekatan yang baik.
Seleksi Ketat
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan secara ketat guna mendapatkan talenta-talenta terpilih.
Hal tersebut disampaikan Azwar usai menyambangi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kementerian Sekretaris Negara, Kamis (25/4/2024). Azwar mengatakan, pemerintah tak ingin proses pemindahan ASN ke IKN dilakukan dengan formalitas saja.
"Ke depannya seleksi ASN, terutama formasi IKN tidak lagi formalistik. Seleksi ASN tidak hanya mengandalkan kelulusan dengan mengerjakan soal, namun harus melalui seleksi ketat untuk mendapt talenta-talenta yang terpilih," kata Azwar.
Azwar mengatakan, selain membahas seleksi ASN, Mensesneg juga menyoroti penerapan infrastruktur berbasis teknologi di IKN. Ia mengatakan, penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
IKN nantinya akan didukung dengan infrastruktur berbasis teknologi yang modern serta efisiensi dengan perubahan gaya hidup baru yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia.
"Begitu juga kita mendiskusikan bagaimana sistem atau infrastuktur teknologi terkait dalam rangka mendorong sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang ada di IKN," ujarnya.
Lebih lanjut, Azwar mengatakan, pemindahan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang.
Fokus fase pertama yaitu, menyiapkan miniatur pemerintahan, kedua, penerapan Shared Office dan Shared Services System.
"Ketiga, implementasi smart government. Fase-fase ini akan menyesuaikan dengan ketersediaan gedung dan infrastruktur IKN. Nanti beberapa hal akan dibahas di rapat terbatas setelah sebagian tadi kita diskusikan dengan Pak Mensesneg," ucap dia.
September 2024.
Sebelumnya, pemindahan ASN ke ibu kota negara baru tersebut direncanakan dilakukan pada bulan Juli 2024. Total ASN prioritas pertama yang dipindahkan adalah 11.916 orang, prioritas kedua 6.774 orang, dan prioritas ketiga 14.237 orang. Kemudian untuk tahap satu dalam prioritas pertama hanya sebanyak 6.000 ASN yang dipindahkan.
Hal ini menyusul apartemen yang siap digunakan hanya 6.000 unit, sementara unit-unit lainnya, belum memadai. Sementara itu, para ASN akan tinggal di rumah susun (rusun) yang saat ini masih digeber pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). (Kompas/Tribun)
Baca juga: Hasil Babak I Skor 2-1 Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan, Rafael Struick Cetak Brace!
Baca juga: Hasil Babak I Skor 1-1 Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan, Komang Teguh Cetak Gol Bunuh Diri
Baca juga: Hasil Babak I Skor 1-0 Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan, Rafael Struick Cetak Gol Pembuka!
Baca juga: Kerugian Terbakarnya 4 Kapal Nelayan di Cilacap Capai Miliaran Rupiah, Polisi Lakukan Penyelidikan
Bahaya Asbes di Indonesia: Sengketa Hukum, Korban, dan Desakan Pelarangan |
![]() |
---|
Mutasi Polri: 7 Kapolda Baru, Dari Irjen Asep Edi Suheri Hingga Brigjen Hengki |
![]() |
---|
Lowongan 1.000 Petugas Damkar Jakarta 2025: KTP Luar Jakarta Boleh Daftar! |
![]() |
---|
Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti: Tom Lembong & Hasto Dapat Pengampunan |
![]() |
---|
IHSG Melemah 65 Poin di Akhir Juli, Saham Perbankan Tekan Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.