Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nasib PNS Digerebek di Kontrakan Bareng Wanita Pegawai Honorer, Sudah Damai Video Tetap Diviralkan

Nasib PNS digerebek warga saat selingkuh dengan wanita pegawai honorer kini di tangan sidang kode etik.

Editor: rival al manaf
surya/david yohanes
Ilustrasi penggerebekan pasangan bukan suami-istri 

TRIBUNJATENG.COM - Nasib PNS digerebek warga saat selingkuh dengan wanita pegawai honorer kini di tangan sidang kode etik.

Pelaku laki-laki diketahui sudah berumah tangga yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), sedangkan pasangannya merupakan honorer yang belum menikah.

Keduanya digerebek di rumah kontrakan yang disewa PNS pria untuk memadu kasih.

Baca juga: Rizky Nazar dan Salshabilla Adriani Diisukan Selingkuh, Syifa Hadju: Happy Ending Gak Harus Nikah

Baca juga: Bukan Penembakan, Sosok Brigadir Ridhal Ali Tomi Yang Tewas di Mobil Mewah Diduga Sengaja

Sebanyak dua oknum aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menjalani sidang kode etik setelah diduga melakukan perbuatan asusila.

Kedua pelaku yang sama-sama bekerja di Dinas Kominfo telah dipanggil tim pemeriksa dan mereka mengakui perbuatannya.

"Sudah diproses tim pemeriksa kode etik. Untuk sanksi masih dilakukan kajian karena ada prosedurnya," kata Kepala Badan Kepegawaian dan SDM Daerah Bangka Barat, Antoni Pasaribu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/4/2024).

Pelaku laki-laki diketahui sudah berumah tangga yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), sedangkan pasangannya merupakan honorer yang belum menikah.

Dugaan tindakan asusila terjadi di sebuah rumah kontrakan pada hari Minggu saat bulan puasa.

Namun informasi tersebut viral sejak beberapa hari terakhir.

Diduga keduanya telah berulang kali melakukan perbuatan tidak senonoh.

Kontrakan tersebut disewa pihak laki-laki yang kemudian mereka bertemu untuk memadu kasih di sana.

Kejadian itu sempat digerebek warga dan videonya pun menyebar di aplikasi percakapan.

"Bukan di kantor ya, tapi di kontrakan pada hari libur, hari Minggu," jelas Antoni.

Menurut Antoni, kedua pelaku sempat membuat surat pernyataan damai.

Namun informasinya terlanjur menyebar.

Alhasil banyak laporan yang sampai pada bupati dan wakil bupati.

Kedua pegawai tersebut akhirnya dipanggil untuk dimintai pertanggungjawabannya.

"Arahan dari pimpinan diminta diproses sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku," ujar Antoni.

Di sisi lain, Antoni mengaku belum menonton langsung video dugaan asusila yang terlanjur menyebar tersebut.

"Kami hanya menjalani prosedur karena ada laporan dan memanggil mereka untuk klarifikasi," ujar Antoni. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik"

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved