Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Krisis Timur Tengah

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas kini tengah mempelajari usulan proposal baru dari Israel mengenai potensi gencatan senjata di Gaza Palestina.

KATA KHATIB/AFP
Anggota Brigade Ezz-Al Din Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas Palestina, membawa jenazah anggota kelompok yang tewas dalam pemboman Israel terhadap sebuah terowongan, selama prosesi pemakaman di Khan Younis, di selatan Gaza Strip, pada 21 Mei 2021. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Hamas kini tengah mempelajari usulan proposal baru dari Israel mengenai potensi gencatan senjata di Gaza Palestina.

Hal itu diungkapkan sehari atau Sabtu (27/4) setelah delegasi dari mediator Mesir dilaporkan tiba di Israel dalam upaya untuk memulai perundingan yang terhenti.

Tanda-tanda perundingan gencatan senjata baru terjadi bersamaan dengan persiapan Israel untuk melancarkan serangan militer ke kota Rafah di selatan Gaza, dan dampak perang yang menyebabkan berlanjutnya serangan di wilayah tersebut. 

"Hari ini, Hamas menerima tanggapan resmi pendudukan Zionis terhadap posisi gerakan tersebut, yang disampaikan kepada mediator Mesir dan Qatar pada 13 April," terang Khalil al-Hayya, wakil kepala sayap politik Hamas di Gaza, dalam sebuah pernyataan singkat pada Sabtu dini hari. 

"Hamas akan mempelajari proposal ini, dan setelah selesai mempelajarinya, mereka akan menyampaikan tanggapannya," terangnya, dikutip dari AFP. 

Sebelumnya, Hamas bersikeras melakukan gencatan senjata permanen, sesuatu yang ditolak oleh Israel. 

Diketahui, Mesir, Qatar dan Amerika Serikat (AS) telah gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata baru di Gaza sejak penghentian pertempuran selama satu minggu pada November yang berhasil menukar 80 sandera Israel dengan 240 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel. 

Beberapa media Israel, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kabinet perang Israel telah membahas rencana baru untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera menjelang kunjungan delegasi Mesir. 

"Ada kemajuan nyata dalam mendekatkan pandangan delegasi Mesir dan Israel," kata Al-Qahera News, yang terkait dengan badan intelijen negara Mesir. 

Perang di Gaza juga menjadi agenda pertemuan puncak internasional yang akan dimulai di Arab Saudi pada akhir pekan.

Pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia yang dijadwalkan dimulai di Riyadh pada hari Minggu, akan mencakup sesi yang berfokus pada Gaza di hari Senin. 

Nanti akan menampilkan Perdana Menteri Palestina yang baru diangkat Mohammed Mustafa, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly dan Sigrid Kaag, koordinator bantuan PBB untuk Jalur Gaza. "Diskusi dengan rekan-rekan Eropa, Amerika dan regional mengenai Gaza dan situasi regional direncanakan di Riyadh," ujar sumber diplomatik pada hari Jumat. (albertus/kps)

Baca juga: Gibran Hadiri Halal Bihalal Partai Golkar Solo Pakai Batik Dominan Kuning, Sinyal Bergabung?

Baca juga: Doa Supaya Dilancarkan Saat Proses Melahirkan

Baca juga: Tabel Pinjaman BRI NON KUR dan KUR Minggu 28 April, Brosur Cicilan Bunga Max 1 Persen/Bulan

Baca juga: Bocah 5 Tahun Selamat dari Kecelakaan Maut, Ibu dan Neneknya Tewas

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved