Banjir Bandang Terjang Markas Polres Enrekang, Bagaimana Nasib Para Tahanan di Sel?

TRIBUNJATENG.COM - Kapolres Enrekang, AKBP Dedi Surya Darma, menegaskan bahwa tidak ada tahanan yang menjadi korban dalam bencana banjir bandang yang melanda wilayah Kota Enrekang, termasuk markas kepolisian.

Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons terhadap kekhawatiran terkait keselamatan para tahanan di tengah kondisi darurat akibat banjir.

"Tidak ada tahanan yang menjadi korban banjir," kata AKBP Dedi Surya Darma kepada Tribun-Timur.

Meskipun demikian, amukan banjir yang melanda wilayah tersebut tak menyisakan markas Polres Enrekang, yang tergenang air setinggi selutut orang dewasa.

Meskipun terkena dampak bencana, Kapolres memastikan bahwa seluruh tahanan yang berada dalam tahanan Polres Enrekang aman, tanpa adanya laporan mengenai korban jiwa.

"Alat elektronik, kayak komputer, kulkas, dispenser, semuanya pada ngapung karena kena air.

Itu karena air bah, jadi begitu lewat satu jam hilang.

Banjirnya tidak lama cuma satu jam," ungkapnya.

Jajaran polisi telah memulai upaya membersihkan dan mengevakuasi berkas serta alat elektronik yang masih bisa digunakan sejak pagi tadi.

Dengan hampir semua berkas dan alat elektronik terendam air, tindakan cepat ini bertujuan untuk meminimalkan kerugian dan memulihkan fungsi operasional polres secepat mungkin.

Sementara itu, para personel kepolisian tetap menjalankan tugas kemanusiaan mereka dengan membantu masyarakat yang terdampak bencana.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mapolres Enrekang Terendam Banjir Bandang, Bagaimana para Nasib Tahanan di Sel?