Solo
Bukan Wisata Alam, Kuliner Khas Nusantara Jadi Daya Tarik Wisata Mancanegara ke Indonesia
Daya tarik wisatawan mancanegara (wisman) untuk datang ke Indonesia bukan lagi pesona alam, melainkan mencicipi kuliner khas Nusantara.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Daya tarik wisatawan mancanegara (wisman) untuk datang ke Indonesia bukan lagi pesona alam, melainkan mencicipi kuliner khas Nusantara.
Selain memiliki kuliner yang khas, Kota Solo dianggap memiliki potensi daya tarik besar bagi wisman untuk dikembangkan.
Hal itu disampaikan Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), Dwi Marhen Yono saat membuka Solo Menari, Senin (29/4/2024).
"Hasil riset terakhir di Indonesia dari 10,6 juta wisman tahun lalu, alasan pertama berwisata ke Indonesia bukan lagi melihat laut dan gunung yang indah. Namun kuliner khas nusantara," jelas Marhen di Taman Sriwedari.
Selain itu, lanjut dia wisman tertarik dengan seni budaya khas nusantara. Ia mengatakan, Kota Solo masuk sebagai satu-satunya kota kreatif di Indonesia menurut The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) bidang folks art dan crafts.
Daya tarik ketiga ialah menghadiri event. Marhen mengungkap, Solo kota event terbaik di Indonesia. Sehingga tidak salah, Pemkot Solo menyiapkan banyak event seni budaya untuk dinikmati wisman yang datang ke Solo.
"Target besar kita mendatangkan 14,3 juta wisman dengan devisa negara Rp 60 triliun dan yang kedua kita harus menggerakkan 1,2 miliar sampai 1,5 miliar wisatawan domestik atau Nusantara," kata Marhen.
Ia menambahkan, saat ini Presiden memberikan arahan agar masyarakat bangga berwisata dan bangga produk Indonesia.
Dengan Rp 1 miliar orang bergerak, belanja Rp 2 juta untuk beli oleh-oleh, paket wisata, transportasi, makan, menginap, akan ada Rp2.000 triliun uang berputar di pariwisata dan ekonomi kreatif.
Marhen mengklaim perputaran uang pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif mampu menangkal resesi global akibat perang perang Rusia-Ukraina dan Palestina-Israel.
"Harapan kami solo bisa banyak menarik wisatawan, harapan saya semua stakeholder bisa berkolaborasi bagaimana orang bisa betah dan bahagia di berwisata di Solo," tutupnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko berharap peringatan Hari Tari, Solo bisa sebagai pusat tari.
"Potensi yang begitu bagus dan bisa tambah berkembangnya kemudian titik-titik yang kami gunakan untuk pertunjukan bisa lebih bermakna bisa menjadi ruang publik bagi kita semua," tutupnya. (uti)
Solo Dapat Peringkat 19 Se-Jateng di Survei Integritas |
![]() |
---|
Zakir Naik Akan Gelar Dakwah di UMS Solo, Catat Tanggal dan Lokasinya |
![]() |
---|
Catat Tanggalnya Ini Jadwal Gelaran Pameran Lokananta Seabad Keroncong Surakarta |
![]() |
---|
Ketika Pratikno dan Muhadjir Effendy Datangi Kediaman Jokowi di Solo, Ada Apa? |
![]() |
---|
Putaran Pembuka Kejurnas Time Rally 2025 Digelar di Kota Solo, Angkat Sport Tourism Jawa Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.