Realisasi Investasi RI Kuartal I/2024 Capai Rp 401,5 Triliun
kinerja PMA di kuartal I sebesar Rp 204,4 triliun atau tumbuh 50,9 persen yoy, sedangkan PMDN mencatatkan Rp 197,1 triliun atau tumbuh 49,1 persen yoy
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realiasi investasi kuartal I/2024 sebesar Rp 401,5 triliun atau tumbuh 32,4 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.239,3 triliun, dan 24,3 persen dari target Presiden Joko Widodo (Jokowi) senilai Rp 1.650 triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan I di Kantor BKPM, Jakarta Pusat, Senin (29/4).
"Jadi kalau kita mau tarik dari Renstra ini tumbuh lebih sekitar 32,4 persen, tapi kalau kita mau target dari presiden sekarang realisasinya sudah mencapai 24,3 persen. Jadi dari target Rp 1.650 triliun itu sudah mencapai 24,3 persen," katanya.
Menurut dia, investasi tersebut tercatat berhasil menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 457 ribu orang di berbagai sektor.
Bahlil menuturkan, kinerja Penanaman Modal Asing (PMA) di kuartal I sebesar Rp 204,4 triliun atau tumbuh 50,9 persen dari periode sama tahun lalu (year on year/yoy), sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berhasil mencatatkan Rp 197,1 triliun atau tumbuh 49,1 persen yoy.
"Alhamdulillah, ini sebagai wujud dari kepercayaan global kepada Indonesia di bawah kepimpinan bapak Presiden Jokowi. Bayangkan, dunia dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, tidak ada kepastian, tetapi Foreign Direct Investment kita masih alhamdulillah tetap terjaga," ucapnya.
Dari jumlah total nilai investasi Rp 401,5 triliun itu, Bahlil menyebut, realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp 201 triliun atau tumbuh 50,1 persen yoy, sedangkan di Pulau Jawa sebesar Rp 200,5 triliun atau tumbuh 49,9 persen yoy.
"Bagaimana potretnya kita lihat dari Rp 401,5 triliun, di Jawa (tumbuh-Red) 49,9 persen yoy, di luar Jawa tumbuh 50,1 persen yoy. Nah kita lihat kuartal pertama ini, itu cukup agresif beberapa investasi yang masuk di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, DKI, ini cukup luar biasa sekali," tukasnya.
Bahlil menyatakan, Singapura menjadi negara yang mencatatkan investasi terbesar ke Indonesia pada kuartal I/2024, yaitu senilai 4,2 miliar dollar AS, disusul Hongkong di posisi kedua dengan investasi senilai 1,9 miliar dollar AS, sedangkan China berada di posisi ketiga dengan nilai investasi 1,9 miliar dollar AS.
Menurut dia, posisi China yang biasanya berada di urutan kedua kini justru dikalahkan oleh Hongkong. "Biasanya Tiongkok nomor dua ya, ini Singapura tahulah sebagian orang Indonesia di sini," bebernya.
Selanjutnya, posisi keempat yaitu AS dengan nilai investasi 1,1 miliar dollar AS, dan Jepang di posisi kelima dengan investasi sebesar 1 miliar dollar AS. Bahlil menilai, masuknya Amerika di lima negara dengan investasi terbesar mencerminkan pertumbuhan yang baik.
"Amerika dan Jepang sekarang sudah masuk lima besar. Biasanya Amerika masuk juga lima besar, kadang-kadang nomor 5, nomor 6, ini percepatannya luar biasa sekali," tuturnya. (Tribunnews/Nitis Hawaroh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.