Berita Regional
"Saya Cuma Nepuk" Anggota DPRD Sulsel Dilaporkan Polisi Gegara Menampar Saat Tagih Utang
Marjono, seorang anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), telah dilaporkan ke Polres Luwu Utara terkait kasus
TRIBUNJATENG.COM - Marjono, seorang anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), telah dilaporkan ke Polres Luwu Utara terkait kasus dugaan tindak kekerasan terhadap Hamdan Ikrom, seorang warga Desa Wonorejo Timur, Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur.
Insiden tersebut terjadi di rumah Marjono di Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara pada 30 Januari 2023.
Korban, Hamdan Ikrom, bersama ibunya datang ke rumah Marjono, namun sayangnya, korban dilaporkan ditampar di depan ibunya oleh Marjono.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh Hamdan Ikrom ke Polres Luwu Utara pada 31 Januari 2024.
Penyebab dari tindak kekerasan ini ternyata terkait dengan masalah utang-piutang yang melibatkan istri Marjono, Nurmaida, dan Hamdan Ikrom.
Pada Juli 2023, Hamdan Ikrom menerima dana sebesar Rp510 juta dari Nurmaida, istri Marjono, untuk menjalankan bisnis bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
Meskipun telah ada perjanjian utang-piutang yang dibuat di hadapan notaris, namun ada kesepakatan tidak tertulis bahwa dana tersebut akan digunakan untuk bisnis bersama dengan pembagian keuntungan 40-60 persen antara Hamdan Ikrom dan pemberi uang.
Namun, bisnis tersebut mengalami kegagalan, dan pemberi uang, yang diduga Marjono, meminta kembali dana sebesar Rp510 juta secara langsung. Meskipun Hamdan Ikrom mencoba untuk mengembalikan dana tersebut dengan mengandalkan pendapatan mobil tangki miliknya, serta menawarkan mobil Honda CRV tahun 2023 untuk diambil alih oleh Marjono, namun tawaran tersebut ditolak.
"Bahwa ketidaksabaran Marjono telah diduga melakukan penganiayaan terhadap Hamdan Ikrom di kediaman milik Marjono di Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara pada 30 Januari 2023 sekitar pukul 12.30 Wita, dihadapan orang tua Hamdan Ikrom," kata Untung Amir kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (27/4/2024).
"Hamdan Ikrom mengalami luka memar pada bagian wajah, klien saya telah melakukan pelaporan polisi di Mapolres Luwu Utara pada tanggal 31 Januari 2024," imbuh Untung Amir
Untung Amir mengatakan, kliennya telah diambil keterangannya, melakukan visum et revertum atas rekomendasi penyidik serta beberapa saksi telah diambil keterangannya di hadapan penyidik Resum Polres Luwu Utara.
"Namun, pihak Polres Luwu Utara belum juga memanggil Marjono untuk datang ke Mapolres Luwu Utara untuk dimintai keterangan sebagai orang yang telah dilaporkan, yang mana laporan polisi tersebut telah memasuki akhir bulan April 2024," ujar Untung Amir.
Kata Untung Amir, Marjono juga diduga telah mengambil secara paksa mobil tangki milik korban hingga tidak bisa mengangkut CPO, korban pun mengalami kerugian.
Dikonfirmasi, Marjono mengatakan jelang pemilu ia bertanya ke istri apakah ada dana disimpan untuk dipakai membeli logistik.
Istri Marjono lantas mengugkap jika ada uang yang dipinjam Ikrom namun belum dikembalikan.
Korban berjanji akan mengembalikan Desember 2024.
Namun korban tidak tidak bisa dihubungi.
Adapun dana yang dipinjamkan sekitar Rp500 juta pada Mei atau Juli 2023.
"Karena uangnya istri, saya cari itu anak melalui orang tuanya, kenapa dicari lewat orangnya tuanya, karena hubungan saya sama orang tuanya kayak saudara mi, maka dibawalah (Ikrom) ke saya, itu uangnya ibu (istri saya) kau kemanakan, sudah lama kau dicari tidak bisa dihubungi," kata Marjono, Minggu (28/4/2024).
Menurut Marjono, Ikrom pernah tinggal lama di rumahnya dan sudah dianggap kayak anak sendiri.
"Begitu saya tanya, banyak kebohongannya, yang dia jelaskan tidak masuk akal, saya tepuk lah (pipi), eh berhenti ko berbohong, itu yang mu jelaskan tidak masuk akal. Itu yang saya tepuk tidak ada ji bekasnya," ujar Marjono.
Mengenai bisnis solar subsidi, Marjono mengatakan tidak mengurus hal tersebut.
"Soal bisnis itu, saya tidak urus bisnis, karena saya diluar area, saya cari ini anak karena ada utangnya sama istri Rp 500 juta dan tidak bisa dihubungi,"
"Setelah bisa bertemu lewat orang tuanya, saya tepuk pipinya, dia melapor ke polisi, seolah-olah nanti kalau saya dilapor ke polisi, utangnya dikasih lunas," imbuh legislator Gerindra ini.
Cerita istri Marjono, Ikrom kesulitan modal usaha maka dikasih pinjamlah dana tersebut dimana pada bulan Desember 2023 nanti dikembalikan.
"Ternyata itu uangnya tidak dipakai usaha, dipakai beli mobil dua unit, satu HRV dan satu mobil tangki,"
"Belakangan baru kita tahu itu setelah saya ketemu dengan leasingnya dia tempati ambil mobil, uangnya yang masuk di mobil sekitar Rp 300 juta,"
"Kan menipu namanya kalau begitu, orang tuanya sendiri ditipu, bahkan orang tuanya kandungnya sendiri tidak tahu itu uang na pakai beli mobil," kata Marjono.
Perihal mobil tangki korban yang katanya disita, Marjono pun membantah hal tersebut.
"Waktu ketemu, uang itu kapan dikembalikan, katanya bulan depan baru ada uang, jadi saya bilang, simpan mi itu mobil disini sebagai jaminanmu sama ibu, nanti bulan depan kau datang lagi disini bawa itu uang yang kau janjikan, dikasih mi ko ini mobil, supaya kau tidak lari-lari, sebagai jaminan, dia sendiri buat pernyataan," sambung Marjono.
Menurut Marjono, Ikrom ini jahat, "Jadi ini anak jahat sekali, saya tepuk pipinya nanti saya dilapor ke polisi, nanti bilang utangnya bisa lunas, saya kasih tepukan sebagai teguran, tiba-tiba lapor di polisi, nanti kalau ribut di polisi utangnya bisa lunas,"
"Saya tidak merasa hilang kehormatan saya sebagai anggota DPRD, gara-gara menepuk, kecuali saya menganiaya," kata Marjono.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Diduga Menganiaya saat Tagih Utang Rp510 Juta, Anggota DPRD Sulsel Dipolisikan 'Saya Cuma Nepuk'
Malam-malam, Prabowo Layat ke Rumah Affan Ojol Tewas Terlindas Rimueng Brimob: Baik-baik ya |
![]() |
---|
Pria Nyaris Terbakar Hidup-hidup di Gedung yang Dijarah dan Dibakar Massa Jakarta: TNI Gerak Cepat |
![]() |
---|
Aksi Massa di Jogja, 2 Mobil Digulingkan dan Dibakar |
![]() |
---|
Massa Mulai Menjarah dan Membakar Gedung di Jakarta, Bawa Printer, Warga Terjebak Turun Pakai Tali |
![]() |
---|
Bandung Jawa Barat Memanas, Massa Bakar Rumah Aset MPR dan Pagar DPRD Pakai Bom Molotov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.