1.324 Warga Pulau Tagulandang Dievakuasi, Erupsi Gunung Ruang Berstatus Awas

TRIBUNJATENG.COM, MANADO - Pemkab Kepulauan Sitaro memperpanjang statud tanggap darurat yang telah dimulai pada 30 April menjadi hingga 14 Mei 2024.

Ini sebagai imbas status awas atas erupsi Gunung Ruang.

Akibat erupsi yang terjadi pada Selasa (30/4/2024) pukul 02.35 Wita, ribuan orang warga Pulau Tagulandang dievakuasi.

Baca juga: Gunung Ruang Erupsi Lagi, Update Sebaran Gas Berbahaya SO2 di Kabupaten Kota Se-Jawa Tengah

Baca juga: Daftar 35 Kabupaten/Kota di Jateng Terdampak Sebaran Gas Berbahaya SO2 Gunung Ruang

Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado mencatat 1.324 warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang sudah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Ribuan warga ini dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

Mereka dievakuasi ke tempat lebih aman seperti ke Kepulauan Siau, Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, hingga Kota Manado.

“Data sementara pengungsi yang sudah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang sejak 30 April hingga 1 Mei 2024, total 1.324 jiwa,” kata Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (2/5/2024).

Ribuan warga dievakuasi menggunakan kapal dan waktu yang berbeda.

Baca juga: Bahaya Gas SO2 yang Disemburkan Gunung Ruang, Bisa Sampai Kematian, Ini Imbauan ke Warga

Baca juga: Gunung Ruang Meletus Setelah Tertidur 22 Tahun, Ini Penyebabnya

Dimana, kapal milik Basarnas Manado yakni KN SAR Bima Sena sudah evakuasi 109 jiwa.

Kemudian, ada 453 jiwa dievakuasi KRI Kakap-811 milik TNI AL.

“Selain itu, KMP Lohoraung evakuasi 663 jiwa dan KMP Lokongbanua ada 99 jiwa."

"Total 1.324 jiwa,” ujar Feri Ariyanto.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Ruang kembali erupsi pada Selasa (30/4/2024) pukul 02.35 Wita.

Akibat erupsi itu, status aktivitas Gunung Ruang kembali dinaikan jadi Level IV atau Awas.

Status tanggap darurat Gunung Ruang telah diperpanjang selama 14 hari oleh Pemkab Kepulauan Sitaro mulai 30 April hingga 14 Mei 2024. (*)