Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Mobil Vs KA di Klaten

ISAK Tangis Ibunda Hartanti di Sukoharjo, Rabu Malam Korban Kecelakaan KA Vs Sedan Ini Dimakamkan

Hartanti adalah penumpang mobil sedan Toyota Etios Valco bernomor polisi AD 8704 DO yang meninggal dunia, setelah tertabrak kereta api di Klaten. 

Editor: deni setiawan
TRIBUN SOLO/Anang Maruf
Keluarga Hartanti (47) korban meninggal dunia dalam kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten, Rabu (1/5/2024) tak kuasa menahan tangis. Ada dari mereka yang pingsan termasuk ibunda Hartanti. 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Hartanti, warga Sukoharjo yang tewas seusai kecelakaan di perlintasan KA Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten dimakamkan pada Rabu (1/5/2024) malam.

Dia dimakamkan di TPU Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo.

Dia tewas seusai mengalami kecelakaan saat mobil yang ditumpanginya tertabrak kereta api pada Rabu (1/5/2024) siang.

Sedang sopir mobil sedan Toyota Etios Valco bernomor polisi AD 8704 DO saat ini menjalani perawatan intensif di RS PKU Muhammadiyah Delanggu.

Baca juga: Meriahnya Nobar Timnas Indonesia di Simpang Lima Sukoharjo, Bupati Lesehan Bersama Ribuan Warga

Baca juga: Bupati Sukoharjo Etik Suryani Lanjut di Pilkada 2024?

Suasana duka terlihat di pemakaman Hartanti (47), korban tewas dalam kecelakaan mobil tertabrak kereta api (KA) di perlintasan Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten pada Rabu (1/5/2024). 

Itu terlihat ketika Ibu dan rombongan keluarga Hartanti dari Semarang tiba di Dukuh Karangjoho, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo pukul 19.30. 

Setiba di rumah duka, isak tangis ibu dan rombongan keluarga pecah. 

Ibunda dari Hartanti dibopong oleh seorang pria karena pingsan setelah keluar dari mobil menuju pintu utama rumah duka. 

Ratusan pelayat menyambut hadirnya ibu dan rombongan keluarga dari Semarang itu.

Tak selang lama, Jenazah dimakamkan pada pukul 20.00.

Sebagai informasi, Hartanti adalah penumpang mobil sedan Toyota Etios Valco bernomor polisi AD 8704 DO yang meninggal dunia, setelah tertabrak kereta api di Klaten

Warga yang beralamat di Dukuh Karangjoho, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo itu mengalami luka serius pada bagian kepala.

Sedangkan pengemudi bernama Riyo Adi Putra (34) mengalami luka-luka dan saat ini sedang mendapatkan perawatan di RS PKU Muhammadiyah Delanggu. 

Hartanti (47) menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan di Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Rabu (1/5/2024) siang.
Hartanti (47) menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan di Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Rabu (1/5/2024) siang. (Istimewa/Zharfan Muhana/TribunSolo.com)

Baca juga: Mobil Satu Keluarga Ini Tabrak KA Pasundan, 3 Luka Berat Seusai Terpental 15 Meter

Baca juga: DETIK-DETIK Kecelakaan KA Argo Wilis vs Toyota Etios Valco di Klaten, Diduga Dipicu Faktor Ini

Sosok Hartati Korban Tewas Kecelakaan KA Vs Mobil di Klaten 

Hartanti (47) merupakan korban meninggal dunia dalam kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan di Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Rabu (1/5/2024) ini adalah seorang PNS. 

Korban merupakan warga Dukuh Karangjoho, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, sesuai identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Informasi yang diterima melalui TribunSolo.com, Kamis (2/5/2024), korban sehari-hari tinggal di Kota Semarang bersama orangtuanya. 

Di Semarang, Hartanti bekerja sebagai PNS di salah satu rumah sakit di Semarang. 

Namun, tidak banyak orang yang tahu pekerjaan Hartanti di Semarang, termasuk tetangga dekat. 

Salah satu tetangga korban, Larajo (53) menjelaskan tiap hari Hartanti tinggal di Semarang.

"Tidak di sini (Sukoharjo), tinggalnya di Semarang."

"Pulang ke Sukoharjo setahun sekali saat Lebaran."

"Di Sukoharjo rumah persinggahan saja dan memang lahir di kampung sini," paparnya. 

Lebih lanjut, tetangga dekat pun juga tidak mengetahui status perkawinan Hartanti.

"Warga sini juga tidak tahu, dia (Hartanti) sudah menikah atau belum, tetapi kalau dilihat dari KTP, cerai hidup berarti sudah menikah," terangnya. 

Dia menerangkan, Hartanti merupakan sosok yang tertutup di lingkungan desanya. 

Karena itulah, warga setempat tidak mengetahui status dan sosok Hartanti.

Sementara itu, disinggung mengenai sosok pria pengemudi yang juga satu mobil dengan Hartanti, dia tidak mengetahuinya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tangis Ibunda Korban Kecelakaan Maut di Klaten Pecah, Pingsan saat Pemakaman Hartanti

Baca juga: 1.324 Warga Pulau Tagulandang Dievakuasi, Erupsi Gunung Ruang Berstatus Awas

Baca juga: Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia Hadapi Irak di Piala Asia U23 2024

Baca juga: Cuma 7 Menit Tiket Konser Sheila On 7 Ludes di Bandung, Nasib Serupa di 4 Kota Lainnya

Baca juga: Irak Vs Indonesia di Piala Asia U23 2024, Pelatih Shin Tae-yong: Fisik dan Mental Pemain Terkuras

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved