Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Hubungan Rini Mayat Dalam Koper dengan Pembunuhnya Menurut Suami Korban, Ia Sempat Dicurigai

Selama berbincang, AARN kata Anjar, terus-menerus menyarankan agar kasus mayat dalam koper diselesaikan secara kekeluargaan

Editor: muslimah
Youtube/Instagram
Mantan suami korban mengurai respon setelah difitnah pembunuh mayat dalam koper soal kematian Rini Mariany tanggal 24 April lalu  

"Kalau masalah itu saya juga tidak pernah mendengar soal pelaku. Yang saya tahu itu rekan kerja korban," kata Ganda.

Dia juga mengaku tidak menerima kabar ketika Rini ke hotel bersama Auditor kantornya, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh.

"Tidak sama sekali, tidak ada kabar," katanya.

Informasi yang ia terima, pelaku datang ke kantor cabang tempat Rini bekerja untuk kepentingan audit.

"Si pelaku seorang Auditor dari pusat, jadi lagi mengaudit cabangnya," kata Ganda.

Ia merasa sedih atas kepergian mantan istrinya tersebut, terlebih dengan cara sadis.

"Hukuman mati karena meninggalnya sangat tragis, saya juga merasakan kesedihan waktu pelaku menghabisi korban," kata Ganda.

Sebelumnya sepupu korban Anjar Gumilar bercerita sempat bertemu pelaku di kantor Rini.

Kata Anjar, pelaku telah memfitnah mantan suami korban.

"Kita kayak disugesti bahwa pelaku emang orang terdekatnya," kata Anjar.

Selama berbincang, AARN kata Anjar, terus-menerus menyarankan agar kasus mayat dalam koper diselesaikan secara kekeluargaan.

"Beliau (pelaku) terus mengucapkan, 'kita coba aja dulu secara kekeluargaan jangan dulu lapor polisi'," kata Anjar menirukan ucapan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh.

Atas ucapan itulah Anjar dan keluarga langsung menjadikan Ganda sebagai tertuduh pelaku kasus mayat dalam koper di Cikarang.

"Kita langsung tertuju ke orang terdekatnya, makanya gak menaruh cuirga sedikit pun ke pelaku," kata Anjar Gumilar.

Padahal menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, AARN berniat mengambil uang yang ada pada Rini.

"Sempat diambil uangnya. Uang kantor yang mau disetor ke bank," katanya.

Ahmad Arif Ridwan Nuwloh disebut sedang kalap karena harus melunasi biaya pernikahannya.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau nikah," katanya.

Mirisnya, selain mencuri uang kantor, Ahmad Arif Ridwan Nuwloh juga menyetubuhi RM.

"Korban sempat disetubuhi," kata AKBP Rovan Richard Mahenu. (TribunnewsBogor.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved