Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sudah Dapat Mandat, PKB Dorong Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng 2024

Gus Yusuf didorong menjadi Cagub Jateng karena merupakan kader internal yang juga Ketua DPW PKB Jateng.

Editor: Vito
YOUTUBE
Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlory, atau Gus Yusuf 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendorong pengasuh asrama perguruan Islam Pondok Pesantren (Ponpes) Salaf Tegalrejo, Magelang, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf untuk maju sebagai Cagub Jateng di pilkada 2024.

"Gus Yusuf Khudori kami dorong untuk maju menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (2/5).

Menurut dia, PKB bakal berkoalisi dengan parpol lain untuk berkompetisi di pilgub 2024, termasuk untuk mencari sosok Cawagub Jateng yang akan dipasangkan dengan Gus Yusuf. "Tinggal cari siapa wakilnya, partai koalisinya, cara memenangkannya, masih banyak tahapannya," ujarnya.

Gus Jazil, sapaannya, menyebut, alasan Gus Yusuf didorong menjadi Cagub Jateng karena merupakan kader internal yang juga Ketua DPW PKB Jateng. "Gus Yusuf kan kader ya, dari dulu sudah dapat mandat. Namanya kader, tinggal tertulisnya yang belum. Karena itu ada prosedurnya," ucapnya.

Diketahui, hasil survei popularitas dan elektabilitas bakal Cagub Jateng 2024 yang dilakukan Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) pada April 2024 mencatat sejumlah nama tokoh yang berpeluang kuat maju dalam kontestasi pilkada itu, termasuk Gus Yusuf.

Dari survei LKPI yang digelar pada 12-22 April 2024, nama Ketua DPW PKB Jateng Muhammad Yusuf Chudlori masuk di posisi enam besar puncak Top of Mind masyarakat Jateng dengan raihan 9,2 persen.

Elektabilitas Gus Yusuf masih berada di bawah Kepala LKPP Hendrar Prihadi dengan tingkat elektabilitas 21,2 persen, disusul Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono di posisi kedua dengan 19,1 persen, mantan Wagub Jateng Taj Yasin di posisi ketiga dengan 16,6 persen.

Kemudian ada nama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di posisi keempat dengan meraih 11,7 persen, disusul Bupati Kendal Dico M Ganinduto di posisi kelima dengan 11,1 persen.

Nama Gus Yusuf juga muncul dalam survei ARCHI mengenai peluang sejumlah tokoh maju dalam Pilgub Jateng 2024 yang dirilis pada awal Maret lalu. Pada survei itu, pengasuh Ponpes Tegalrejo Magelang itu berada di urutan kedua dengan elektabilitas sebesar 16,07 persen, hanya kalah dari mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di urutan pertama dengan raihan 23,21 persen.

Di posisi ketiga ada nama Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 13,39 persen, disusul Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono di posisi keempat dengan raihan 10,71 persen, kemudian mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen di posisi kelima dengan 7,14 persen, Bambang Pacul 6,25 persen, dan Sudirman Said 5,36 persen.

Tiga kriteria

Adapun, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengungkapkan tiga kriteria utama calon kepala daerah yang akan diusung pada pilkada serentak 2024.

Menurut dia, tiga syarat tersebut harus dipenuhi oleh calon kepala daerah jika ingin mendapat dukungan dari partainya. "Tiga aspek utama yang pertama kapasitas kapabilitas, kedua visi, ketiga elektabilitas," kata Cak Imin, sapaannya, di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/5).

Selain itu, ia juga menitipkan sejumlah agenda yang menjadi prioritas untuk dilakukan. Misalnya komitmen terhadap lingkungan hidup. "Krisis iklim yang akan kita hadapi bersama ini mutlak harus menjadi perhatian dari PKB dan seluruh kepala daerah kami, sehingga agenda pembangunan yang berbasis lingkungan," bebernya.

Cak Imin menuturkan, PKB juga ingin mengembalikan lagi semangat reformasi 1998, sehingga dapat mempercepat kemajuan dan kemakmuran rakyat di daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved