Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas U23 Indonesia

Timnas U23 Indonesia vs Guinea Menuju Olimpiade, Partai Hidup Mati karena Hanya Digelar Sekali

Duel Timnas U23 Indonesia vs Guinea tak akan digelar di Indonesia maupun di Guinea, melainkan di tempat netral

Editor: muslimah
AFP/KARIM JAAFAR
Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaannya Indonesia Raya sebelum dimulainya pertandingan Piala Asia AFC U23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa Doha pada 21 April 2024. 

Di Piala Africa, Guinea hanya meraih satu kemenangan saja, itu terjadi di fase grup.

Perlu diketahui, Piala Africa U23 hanya diikuti delapan negara saja yang tergabung dalam dua grup.

Guinea masuk di grup A bersama Maroko, Ghana dan Congo. Kemenangan Guinea hanya didapat saat melawan Congo, dengan skor 1-3.

Saat melawan Maroko mereka kalah 2-1, sedangkan melawan Ghana imbang 1-1.

Empat poin di fase grup sudah cukup membuat mereka lolos ke semifinal. Namun di babak empat besar tersebut Guinea kalah 1-0 dari Mesir.

Dalam perebutan juara ketiga, mereka kembali kalah lewat babak adu penalti 4-3 dari Mali U23, sehingga harus puas menjadi tim peringkat empat di turnamen tersebut.

Namun demikian, bukan berarti melawan Guinea ini akan berjalan dengan mudah. Bukan tak mungkin melawan Guinea U-23 mungkin bakal lebih sulit daripada pertandingan melawan Irak U23 di perebutan juara tiga AFC U23 Asian Cup 2024 kemarin.

Seperti yang kita tahu bahwa pemain-pemain asal Afrika dikenal sebagai ketangguhan fisik yang sangat kuat.

Banyaknya pemain naturalisasi-keturunan di skuad Guinea juga patut diwaspadai. Saat melawan Amerika Serikat pada Maret lalu, mereka diperkuat oleh tujuh pemain naturalisasi.

Selain itu, mereka juga memiliki banyak pemain yang bermain di Eropa. Di laga uji coba terakhir, terdapat 20 abroad dari total 27 pemain Timnas Guinea.

Salah satu keuntungan dari Guinea adalah kedekatan mereka dengan venue pertandingan. Guinea memiliki banyak pemain yang bermain di Eropa, utamanya Prancis.

Bahkan pelatih merwka, Kaba Diawara merupakan pemain yang pernah memperkuat Paris Saint Germain (PSG) di era 90an.

Guinea sebelumnya dilatih oleh Morlaye Cisse. Namun posisi itu kini diisi oleh Kaba Diawara, mantan pemain PSG. (FIFA)  (Tribunnews.com/Tio)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved