Temuan Bayi Dalam Ember Semarang
Detik-detik Sosok Bayi Laki-laki Ditemukan di Dalam Ember, Pemilik Laundry Semarang Mengira Kucing
Bayi laki-laki yang diletakkan di dalam itu masih terdapat tali pusar dan ari-arinya yang masih menempel di tubuhnya.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kronologi awal ditemukannya sosok bayi laki- laki di rumah laundry Jalan Tambra Dalam 11 RT 03 RW 11 Kelurahan Kuningan Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (6/5/2024), diungkap.
Bayi ditemukan Fitriani, pemilik rumah laundry itu di atas mesin cuci.
Bayi itu berada dalam ember dan atasnya ditindih ember yang diletakkan di atas mesin cuci.
Baca juga: "Mbak Tulung Jagake" Tulisan Surat Wasiat di Ember, Geger Temuan Bayi di Rumah Laundry Semarang
Baca juga: Yoyok Sukawi Kantongi Surat Tugas DPP Partai Demokrat, Resmi Nyalon Wali Kota Semarang
Mulanya, keberadaan bayi itu diketahui tetangga Fitriani yakni Helmi Muhammad Rahmat pada pukul 04.00.
Saat itu Helmi mendengar tangisan bayi di ruang tamu dan kamar mandi rumahnya.
"Saat di kamar mandi saya dengar suara terakhir seperti suara kucing."
"Tapi saya tidak tahu di mana bayi itu diletakkan dan siapa orang yang menaruh bayi itu," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Senin (6/5/2024).
Helmy Muhammad Rahmat mendengar suara mirip tangisan bayi itu hampir setengah jam.
Namun dirinya tidak mengira suara itu adalah suara bayi.
"Karena pas saya di kamar mandi suaranya mirip kucing saya langsung ke kamar," tuturnya.
Menurutnya, suara tangisan itu seperti bayi kesakitan.
Suara yang didengarkan sepotong-sepotong.
"Saya tidak berani melihat keluar dan cerita siapapun waktu itu," kata dia.
Sementara Heni adik kandung Fitriani, mengetahui kejadian itu setelah kakaknya menjerit minta tolong.
Saat itu sekira pukul 07.00, kakaknya hendak mengangkat ember yang ada di mesin cuci.
Awalnya kakaknya tidak mengira ember yang diangkat berisi bayi laki-laki.

Baca juga: Inilah Sosok Fernandinho Pemain Marsaxlokk FC, Rumornya Bakal Gantikan Vitinho di PSIS Semarang
"Saat diangkat kok berat."
"Saat dibuka embernya isinya bayi."
"Tangannya masih gerak-gerak."
"Dari situlah kakak saya berteriak minta tolong," tuturnya.
Menurutnya, saat ditemukan bayi itu posisi meringkuk dan ditindih ember di atasnya.
Bayi itu diselimuti pakaian dan di dalamnya terdapat susu formula.
Bahkan di dalamnya sepucuk surat.
"Sepucuk surat itu bertuliskan mbak tulung jagake," kata dia.
Dikatakannya, bayi itu masih terdapat tali pusar dan ari-arinya yang masih menempel di tubuhnya.
Setelah menemukan bayi itu, kakaknya langsung meminta tolong orang-orang yang melintas di depannya.
Kakaknya langsung membawa bayi itu Puskemas Bandarharjo.
"Langsung dibawa kakak saya ke Puskemas untuk dilakukan perawatan," tuturnya.
Ia berucap, kakaknya sangat ingin mengadopsi bayi itu.
Namun proses adopsi membutuhkan proses.
"Kakak saya pengin adopsi bayi itu."
"Tapi tidak bisa adopsi membutuhkan proses," tandasnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Komaidi mengatakan, bayi ditemukan saat pemilik rumah mengangkat ember dan akan mencuci baju.
Bayi itu di dalam ember.

Baca juga: Gilbert Agius Pulang Kampung, Lanjut Tangani PSIS Semarang Musim Depan?
"Kondisinya ari-arinya masih lengkap."
"Mungkin baru lahiran semalam."
"Ibu ini membawa bayi itu ke Puskesmas baru menghubungi Polsek setempat," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Senin (6/5/2024).
Menurutnya, di dalam ember terdapat wasiat untuk agar merawat bayi itu.
Dirinya menilai, orangtua bayi itu sengaja agar bayinya dijaga orang lain.
"Isi wasiatnya mbak tolong jagano."
"Jadi sengaja bayi ini agar dijagakan," ujarnya.
Melihat isi surat wasiat itu, pihaknya menduga orangtua bayi mengenal pemilik laundry tersebut.
Namun demikian polisi masih menyelidiki perkara itu.
"Pakaian daster yang ditemukan menyelimuti bayi, saksi tidak mengenali, sekarang masih dalam tahap penyelidikan," tuturnya.
Pihaknya mengatakan, saat ini polisi telah mengecek rekaman CCTV.
Namun hasil pengecekan belum ada yang mengarah ke pelaku.
"Jika orangtua bayi ditemukan, maka akan diproses lebih lanjut di kepolisian," ujarnya. (*)
Baca juga: Awal Tahun Ini, Permintaan Dispensasi Nikah Trennya Menurun di Batang
Baca juga: Dispermasdes Kendal Beri Lampu Hijau, Perangkat Desa dan BPD Boleh Jadi Panwaslu
Baca juga: Ketua DPRD Budhi Setiawan Daftar Calon Wakil Bupati Banyumas
Baca juga: Akhir-akhir Ini Banyak Orang Sakit Kepala Hingga Batuk-Pilek, Berikut Kata Kepala Dinkes Kota Tegal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.