Uang Rakyat Rp 1,4 Miliar Dipakai Buat Lantik Anggota Dewan di Daerah Ini, Rp 350 Juta untuk Pin

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah sorotan menarik terjadi di DPRD Maros, Sulawesi Selatan, dengan pengumuman anggaran pelantikan 35 anggota DPRD periode 2024-2029 yang mencengangkan, tembus Rp 1,4 miliar.

Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD Maros, Najib, mengonfirmasi angka tersebut, membeberkan rincian yang membuat banyak orang tercengang.

Rincian anggaran tersebut mencakup biaya pelantikan dan pakaian anggota dewan terpilih.

Sekwan Najib menjelaskan bahwa dari total anggaran tersebut, Rp 300 juta dialokasikan khusus untuk acara pelantikan.

Biaya tersebut mencakup segala keperluan mulai dari makanan, minuman, hingga dekorasi, undangan, dan kebutuhan panitia pelantikan.

Tidak kalah mengejutkan, anggaran untuk pakaian anggota dewan juga menghabiskan jumlah yang tidak sedikit.

Dengan alokasi dana sebesar Rp 390 juta, masing-masing anggota dewan diproyeksikan mendapatkan pakaian kerja dalam 4 item berbeda.

"Tiap orang akan mendapatkan empat pakaian kerja, Pakaian Sipil Lengkap (PSL), Pakaian Sipil Resmi (PSR), Pakaian Sipil Harian (PSH), dan Pakaian Dinas Harian (PDH)," ungkap Najib.

Namun, mungkin yang paling mencolok adalah anggaran Rp 350 juta untuk pembelian pin emas seberat tujuh gram untuk setiap anggota dewan.

"Pin Rp10 juta per orang, kalau yang lalu itu 7 gram, tapi nanti kita lihat lagi karena harga emas mahal, berarti di bawah 7 gram" terangnya.

Kasubag Humas Protokol DPRD Maros Wahyudi mengatakan, pelaksanaan pelantikan rencananya akan dilaksanakan 20 Agustus mendatang.

"Ini bersamaan dengan berakhirnya, masa jabatan anggota dewan periode 2019-2024," sebutnya.

Rencananya akan ada 1.000 undangan disebarkan dalam kegiatan pelantikan ini.

"Sekira 1.000, termasuk tokoh masyarakat, forkopimda, kepala desa, keluarga dewan, dan masih banyak lagi," kata Wahyudi.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Fantastis!Anggaran Pelantikan hingga Seragam 4 Item 35 Anggota DPRD Maros Sulsel Tembus Rp1,4 Miliar