Viral Bripka Eko Purwanto Razia Alat Kosmetik Siswi SMP, Polisi: Bukan Menyita Tetapi Pinjam

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Video seorang anggota polisi melakukan razia alat kosmetik di SMP Negeri 1 Seputih Agung Lampung, diklarifikasi.

Aktivitas yang dilakukan oleh Bripka Eko Purwanto terhadap para siswi SMP tersebut bukanlah razia.

Dia sekadar melakukan edukasi tentang perundungan dengan alat peraga yang dipinjam dari para siswi di sekolah itu.

Berikut penjelasan terkait kronologi viralnya video tersebut.

Baca juga: Awal Mula ODGJ PNS Ditemukan Terlantar di Cilegon, Dishub Lampung: Sudah Lama Tak Kerja

Baca juga: Mobil Pemudik Asal Lampung Terbakar di Jalan Raya Buntu Banyumas: Tiba-tiba Muncul Asap

Sebuah video tentang anggota polisi yang melakukan razia alat kosmetik pada pelajar, viral di media sosial.

Pada keterangan dalam video tersebut tertulis "polisi di Lampung razia kosmetik milik siswi SMP".

Video tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun @txtviral45.

Usut punya usut, itu terjadi di Lampung.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah membenarkan ada pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang anggota Bhabinkamtibmas Polres Lampung Tengah di SMP Negeri 1 Seputih Agung.

Namun, Kombes Pol Umi mengatakan, razia yang disebutkan oleh warganet itu adalah misinformasi dari kegiatan yang sebenarnya.

"Itu bukan razia, tetapi edukasi terkait perundungan (bullying) serta pelecehan seksual," kata Kombes Pol Umi seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (7/5/2024).

Baca juga: Identitas Pelaku Penembakan Mapolda Lampung Terkuak, Ternyata Berkaitan Jual-Beli Mobil Curian

Baca juga: Pelaku Curanmor Terkait Penembakan Mapolda Lampung Pakai Drone Setiap Beraksi

Kombes Pol Umi mengatakan, kegiatan itu benar dilakukan oleh Bripka Eko Purwanto dan videonya diunggah ke akun Tiktok yang bersangkutan.

"Video yang diunggah di Twitter itu hanya sepotong dari keseluruhan videonya," kata Kombes Pol Umi.

Kombes Pol Umi menjelaskan, kegiatan itu dilakukan seusai Bripka Eko diminta menjadi pembina upacara bendera.

Setelah upacara, Bripka Eko berbincang dengan sejumlah siswi terkait apakah ada siswi yang berdandan secara berlebihan.