Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Semangat Kartini Dalam Diskusi Ekonomi Kreatif di Jepara: Meneruskan Warisan Emansipasi Wanita

Di tengah suasana yang inspiratif, Gedung Shima di Jepara menjadi saksi perbincangan mendalam tentang gagasan dan visi ekonomi kreatif R.A. Kartini.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Daniel Ari Purnomo
istimewa
Forum Diskusi "Membedah Gagasan dan Visi Ekonomi Kreatif R.A. Kartini" di Gedung Shima, Kompleks Sekretariat Daerah Jepara, dihadiri oleh komunitas pendidik, mahasiswa, aktivis, dan pengusaha perempuan pada Sabtu, 11 Mei 2024. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara menggagas sosok R.A. Kartini sebagai pahlawan emansipasi wanita yang telah memperjuangkan kesejajaran gender dengan semangat yang tak kunjung padam. Kartini, yang diakui secara luas sebagai perempuan inspiratif, memiliki peran besar dalam memajukan perempuan Indonesia.

Hal tersebut diungkap dalam Forum Diskusi bertema "Membedah Gagasan dan Visi Ekonomi Kreatif R.A. Kartini" yang berlangsung di Gedung Shima, Kompleks Sekretariat Daerah Jepara. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk guru penggerak, mahasiswa, aktivis perempuan, pengusaha wanita, dan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Forum ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, Hadi Priyanto, penulis buku "Kartini Penyulut Api Nasionalisme Indonesia", dan Indria Mustika, pencipta Jepara Carnival serta Koordinator Usaha Mandiri SMKN 2 Jepara, dipandu oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jepara, Arif Darmawan.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh M. Tahsin, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik mewakili Pj. Bupati Jepara, H. Edy Supriyanta, dikatakan bahwa semangat dan cita-cita Kartini harus terus diwarisi dan dikembangkan. "Sebagai anak-anak Kartini, kita harus mengambil inspirasi bukan hanya dari sejarahnya, tetapi juga dari budaya ukiran Jepara yang merupakan bukti nyata perjuangan beliau," ungkap Pj. Bupati.

Indria Mustika menekankan pada tujuh nilai luhur Kartini yang perlu diadopsi dalam kehidupan modern, mencakup kejujuran, emansipasi, nasionalisme, kritis, kreativitas, optimisme, dan kesederhanaan. "Perempuan adalah pilar utama dalam negara, perlu kita kuatkan nilai-nilai ini untuk kemajuan bersama," tegasnya.

Sementara Hadi Priyanto menyoroti peran R.A. Kartini tidak hanya sebagai pahlawan emansipasi, tetapi juga sebagai inspirator bagi generasi muda, perintis pendidikan wanita, kebangkitan nasional, dan ekonomi kreatif, termasuk upayanya dalam mengenalkan produk seni Jepara di kancah internasional pada akhir abad ke-19.

Diskusi ini diharapkan dapat menjadi wadah aktif untuk mempelajari dan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan oleh R.A. Kartini, tidak sekadar merayakannya dengan simbolis melalui pemakaian kebaya.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved