BBPOM
43 Sekolah di Kabupaten Semarang Ikuti Program Pangan Jajanan Aman oleh BBPOM, Dapat Sertifikasi
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang menggandeng puluhan sekolah di Kabupaten Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Semarang menggandeng puluhan sekolah di Kabupaten Semarang untuk mewujudkan program nasional Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) Aman.
Nantinya, terdapat 43 sekolah yang akan melaksanakan pendalaman program tersebut.
Sekolah yang ikut dalam program itu dari tingkat SD, SMP hingga SMA sederajat.
Kepala BBPOM di Semarang, Lintang Purba Jaya mengatakan bahwa sekolah-sekolah yang maju dalam program itu akan mendapatkan sertifikat PJAS Aman pada tahap akhir.
“Ini sertifikat yang tidak semua sekolah bisa memiliki, PJAS Aman ini menjadi salah satu nilai positif bahwa sekolah tersebut sudah menjalankan pangan aman.
Jika sekolah sudah punya sertifikat, artinya bisa menjamin makanan di sana sudah aman,” kata Lintang kepada Tribunjateng.com saat Sosialisasi Keamanan Pangan kepada Komunitas Sekolah dan Bimtek Kader Keamanan Pangan Sekolah di Wujil Resort & Conventions, Bergas, Kabupaten Semarang, Senin (13/5/2024).
Dalam sosialisasi itu, pihak sekolah yang dilibatkan yaitu kepala sekolah, guru pengampu, pengawas sekolah serta murid-murid.
Menurut Lintang, antusiasme pihak sekolah sangat tinggi.
Selain mendapatkan sertifikat pangan aman, pihak sekolah juga bisa mendapatkan ilmu baru terkait bagaimana menciptakan pangan yang aman untuk anak-anak.
“Karena ini ilmu baru, mereka sangat tertarik dan penasaran ini sebenarnya ilmu apa.
Mereka sangat terpacu karena menjadi nilai positif untuk sekolah,” imbuh dia.
BBPOM di Semarang memberikan sosialisasi dengan pembagian alat peraga berupa brosur, poster, film dengan materi keamanan pangan.
Sosialisasi yang dilakukan juga untuk menyampaikan materi bagaimana penyusunan program tersebut.
Para guru dan kepala sekolah mendaptkan wawasan terkait bahan kimia dalam makanan jajanan seperti mi, lauk dengan protein tinggi, dan lain sebagainya.
Program nasional selama setahun penuh tersebut merupakan bentuk kepedulian BBPOM terhadap keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari.
Lintang berharap, masyarakat akan bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan mengonsumsi pangan yang lebih sehat.
“Karena yang kita tahu ramai beredar jajanan anak sekolah yang menyebabkan keracunan,” pungkas dia.
Selain menyasar sekolah, BBPOM juga melakukan intervensi terhadap desa-desa dan pasar di Kabupaten Semarang untuk menciptakan keamanan pangan. (*)
Warga Kota Tegal Pagari Rumahnya Sendiri dengan Seng gegara Sudah Beli tapi Tak Bisa Ditempati |
![]() |
---|
Diberhentikan Tidak Hormat, Nasib Briptu Muhammad Risky 'Polisi Minta Hisap' Saat Tilang Siswi SMA |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Bakal Dipanggil dalam Rapat Pansus Hak Angket DPRD Pati Hari Ini |
![]() |
---|
Lagi Jaga Tambal Ban, Sutrisno Kaget Saksikan Detik-Detik Kecelakaan Karambol di JLS Salatiga |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kecelakaan Karambol Truk Kontainer Terbalik di JLS Salatiga, Tabrak 2 Motor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.