Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

Filipina Naturalisasi 8 Pemain Top Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Mantan Bayern Munchen II

Filipina Naturalisasi 8 Pemain Top Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Mantan Bayern Munchen II

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
FC-MAGDEBURG.DE
Filipina Naturalisasi 8 Pemain Top Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Mantan Bayern Munchen II 

Filipina Naturalisasi 8 Pemain Top Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Mantan Bayern Munchen II

TRIBUNJATENG.COM - Timnas Filipina melakukan perubahan besar jelang pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tim berjuluk The Azkals menaturalisasi delapan pemain sepak bola.

Enam dari pemain naturalisasi bermain di sepak bola Eropa.

Rizky Ridho Ramadhani (kanan) dan Manuel Ott (kiri) dari Filipina bersaing memperebutkan bola pada pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Filipina dan Indonesia di Manila pada 21 November 2023. (Photo by JAM STA ROSA / AFP)
Rizky Ridho Ramadhani (kanan) dan Manuel Ott (kiri) dari Filipina bersaing memperebutkan bola pada pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Filipina dan Indonesia di Manila pada 21 November 2023. (Photo by JAM STA ROSA / AFP) ((AFP/JAM STA ROSA))

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Lawan Irak dan Filipina di GBK

Sedangkan dua sisanya bermain di Amerika Serikat.

Enam pemain Eropa yang dimaksud adalah yaitu Raphael Obermair (Jerman), Joseph Baccay (Norwegia), Dylan Demuynck (Belgia), Johannes Selven (Islandia), Bjorn Martin Christensen (Norwegia), dan Adrian Ugelvik (Norwegia).

Sedangkan dua pemain dari Amerika Serikat adalah Anthony Markanich dan Zico Bailey.

Dari delapan rombongan tersebut, Obermair disebut-sebut paling keren.

Dia bermain di Paderborn, klub kasta kedua kompetisi Jerman (Bundesliga 2).

Obermair lahir dan besar di Prien am Chiemsee, Jerman, lalu mengisi sebagian besar karier sepak bola mudanya di klub TSV 1860 Rosenheim.

Sempat pula dia bergabung dengan Bayern Munchen II di kasta kedua Bundesliga sepanjang 2016-2018 dengan penampilan gemilang.

Sayap berusia 28 tahun itu merupakan pemain inti di Paderborn.

Pada medio tahun lalu dia diisukan akan bergabung ke Persija Jakarta, tapi ditolak klubnya.

Dengan ayah Jerman dan ibu Filipina, Obermair bisa mewakili Jerman atau Filipina di level internasional.

Pada Mei 2021, dia sempat dipanggil untuk membela Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2022, tapi tak jadi bermain.

Lalu, pada November 2021, Obermair dipanggil lagi untuk memperkuat tim berjuluk The Azkals itu di Piala AFF 2020, yang bergulir Desember 2021-Januari 2022, tapi tak dilepas klubnya.

"Mereka (delapan pemain keturunan) telah memiliki paspor Filipina. Penyelesaian prosedurnya (dengan klub) sudah 90 persen, jadi bisa tampil pada Juni nanti," kata Pelatih Timnas Filipina Tom Saintfiet.

Juru taktik asal Belgia, yang berpengalaman melatih banyak negara Afrika dan Asia, itu melihat cara Indonesia membangun kekuatan skuadnya sangat jitu.

Dia berpendapat, Timnas Indonesia bisa bangkit menjadi kekuatan baru seperti sekarang berkat kehadiran sejumlah pemain keturunan dari Eropa.

Pada pertemuan pertama dengan Vietnam di Manila, 16 November tahun lalu, Filipina takluk 0-2.

Dalam pertemuan kedua kali ini, meski di kandang Vietnam, Saintfiet yakin timnya tampil beda.

8 KEKUATAN BARU TIMNAS FILIPINA

1. Raphael Obermair
    Paderborn, Jerman
    Sayap kanan, 28 tahun

2. Joseph Baccay
    Odd, Norwegia
    Bek kiri, 23 tahun

3. Dylan Demuynck
    Zulte Waregem, Belgia
    Sayap kiri, 20 tahun

4. Johannes Selven
    Vestri Isafjordur, Islandia
    Sayap kanan, 20 tahun

5. Bjorn Martin Christensen
    Aalesunds FK, Norwegia
    Striker, 22 tahun

6. Adrian Ugelvik
    Levanger FK, Norwegia
    Bek tengah, 22 tahun

7. Anthony Markanich
    St Louis CITY SC, AS
    Bek kiri, 24 tahun

8. Zico Bailey
    New Mexico United, AS
    Bek kanan, 23 tahun

Merusak Debut Kim Sang-sik

Gebrakan besar Timnas Filipina bakal menjadi mimpi buruk bagi pelatih baru Timnas Vietnam, Kim Sang-sik.

Pasalnya, lawan pertama yang akan dihadapi Filipina adalah Timnas Vietnam.

Duel kelima Grup F itu akan digelar di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Kamis (6/6/2024) pukul 19.00 WIB.

Kim Sang-sik yang baru saja menjadi pelatih The Golden Stars tentu berambisi mempersembahkan kemenangan.

Namun dengan adanya perubahan besar dalam skuad Timnas Filipina, ambisi Kim Sang-sik tentu tidak akan mudah digapai.

Diketahui, Timnas Vietnam berada di posisi ketiga klasemen grup dengan 3 poin.

Di atasnya ada Timnas Indonesia dengan 7 poin, yang akan menjamu Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada hari yang sama pukul 19.30 WIB.

Irak, dengan 12 poin, sudah lolos ke putaran ketiga kualifikasi.

Sedangkan Filipina berada di dasar klasemen dengan 1 poin.

Vietnam dan Indonesia bergantian menjajal dua rival mereka.

Setelah duel 6 Juni itu, Vietnam akan terbang ke markas Irak lima hari kemudian, sedangkan Indonesia tetap di GBK meladeni Filipina.

Mengingat timnasnya berada dalam kondisi kritis, media Vietnam Dan Tri sangat cemas menjelang pertarungan itu.

"Kita hanya bisa melaju jika memenangkan dua laga melawan Filipina dan Irak di bulan Juni," tulisnya.

Namun, media itu kaget dengan gebrakan besar Filipina yang menambah kekuatan timnya dengan merekrut delapan pemain keturunan, hampir semuanya dari Eropa.

"Mereka memutuskan untuk menghancurkan hari debut Kim Sang-sik di Timnas Vietnam," sebut media itu.

Kim diyakini akan menemui banyak kesulitan menghadapi Filipina berwajah baru, lebih kuat, karena berisi tambahan delapan pemain keturunan dari sejumlah negara Eropa.

"Para pemain ini adalah pilihan pelatih Tom Saintfiet setelah melakukan perjalanan bisnis yang panjang di Eropa," ungkap media Vietnam tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved