Berita Internasional
NASA Berencana Bangun Jalur Kereta Api di Bulan
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) berencana membangun jalur kereta api di permukaan Bulan.
TRIBUNJATENG.COM - Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) berencana membangun jalur kereta api di permukaan Bulan.
Hal itu disampaikan pakar robotika dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, Ethan Schaler.
Menurut Schaler, sistem kereta api akan menyediakan transportasi muatan yang andal, otonom, dan efisien dengan nama Flexible Levitation on a Track (FLOAT).
Baca juga: NASA Ingin Bangun Pangkalan di Bulan untuk Keperluan Penambangan
Sebelumnya, serangkaian astronot dalam misi Artemis akan dikirimkan ke Bulan pada 2028 sebelum proyek tersebut dimulai.
Dalam pembangunannya, proyek kereta api di Bulan akan membantu proyek Gateway, sebuah stasiun ruang angkasa yang mengorbit Bulan, dikutip dari New York Post, Jumat (10/5/2024).
Nantinya, proyek Gateway akan berfungsi sebagai pusat eksplorasi planet yang luas, terutama untuk planet Mars.
“Sistem transportasi robotik yang tahan lama akan sangat penting bagi operasi harian pangkalan Bulan yang berkelanjutan pada 2030-an,” jelas Schaler.
Sayangnya, proyek ini belum dirancang untuk manusia dan hanya akan digunakan untuk robot.
Rencana proyek FLOAT
JPL mengusulkan FLOAT sebagai jawaban atas “muatan transportasi dalam berbagai bentuk” dengan berat hingga 110 ton.
Proyek ini akan dijalankan dengan menggunakan robot terpolarisasi magnetis tak bertenaga.
Rencananya, jalur dari FLOAT akan dibuat melayang di atas jalur tiga lapis yang terbuat dari film fleksibel, dilansir dari IFL Science, Selasa (7/5/2024).
Sistem robot melayang tanpa roda atau kaki tersebut dianggap menguntungkan karena tidak harus berhadapan dengan regolith yang tajam dan punya kekuatan menghancurkan yang cukup tinggi.
Jalur film fleksibel ini terbuat dari lapisan grafit dengan lapisan ketiga merupakan sebuah panel surya.
Saat berada di bawah sinar Matahari, sistem tersebut tidak memerlukan energi eksternal untuk menggerakkan robot.
FLOAT merupakan salah satu dari enam konsep lanjutan inovatif NASA (NIAC) yang telah berpindah ke fase II.
Tahap II FLOAT akan fokus pada perancangan dan pembuatan versi sistem yang diperkecil untuk diuji pada lingkungan yang mirip dengan Bulan.
Selain itu, tahap ini juga berfokus pada dampak lingkungan pada lintasan dan robot, serta hal-hal lain yang diperlukan untuk mengubah sistem menjadi lebih baik.
Eksekutif program NASA Institute for Advanced Concepts (NIAC), John Nelson menjelaskan, konsep FLOAT tahap II mirip seperti film fiksi ilmiah.
“Rekan-rekan dari NIAC tidak pernah berhenti membuat kagum dan menginspirasi, dan kelas ini jelas memberi NASA banyak hal untuk dipikirkan mengenai apa yang mungkin terjadi di masa depan.”
Proyek-proyek ini menerima 600.000 dollar Amerika Serikat atau Rp 9,668 miliar untuk melanjutkan penyelidikan terhadap uji kelayakan.
Apabila sistem ini terus menunjukkan kemampuannya, sistem ini mungkin akan menjadi infrastruktur penting di Bulan pada 2030-an.
Adapun proyek tahap I FLOAT juga telah diumumkan usulannya, mulai dari desain teleskop baru, teknologi untuk mengurangi racun di Mars, dan segerombolan pesawat ruang angkasa kecil yang dapat melakukan perjalanan ke bintang terdekat Bumi dalam beberapa dekade. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot"
Baca juga: Nora Al Matrooshi, Wanita Arab Lulus Pelatihan NASA Siap Terbang ke Luar Angkasa
Daftar 4 Negara Sudah Bisa Bayar Pakai QRIS: Jepang Terbaru, China Segera Menyusul? |
![]() |
---|
Rekaman Mengerikan Banjir Monsoon di Pakistan, Ratusan Orang dilaporkan Tewas |
![]() |
---|
Kakek 76 Tahun Tewas Setelah Teperdaya AI yang Pura-Pura Jadi Wanita Mengajak Bertemu |
![]() |
---|
Pria Baru Bebas dari Penjara Pukuli Ayahnya hingga Tewas di Rumah |
![]() |
---|
Bayi Prematur Meninggal Setelah Dilahirkan secara Caesar demi Tanggal Hoki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.