Berita Kecelakaan
Kecelakaan Maut Bus di Subang, Menhub Sebut yang Bertanggung Jawab Tak Hanya Sopir
Kata Budi, sebagai upaya sistematis dan terukur, Kemenhub bersama Korlantas Polri serta pemangku kebijakan terkait bakal membentuk proyek percontohan
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kasus kecelakaan bus Trans Putera Fajar menyadarkan banyak pihak.
Seperti diketahui kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, yang dialami bus Trans Putera Fajar ketika membawa siswa SMK Lingga Kencana, pada 11 Mei 2024, itu menalan korban puluhan jiwa.
Terbaru Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan efek jera bagi para pelaku pelanggar peraturan, khususnya moda angkutan darat yang mengancam keselamatan penumpang.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, ketika melakukan rapat koordinasi dengan Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan, serta para pakar transportasi dan Organisasi Angkutan Darat (Organda).
Baca juga: Alasan Sadira Sopir Bus Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Kesaksian 13 orang
"Dalam jangka pendek, kami akan melakukan penegakan hukum dengan pasal-pasal dan penyelidikan yang benar. Sehingga, bukan saja sopir yang salah, tetapi harus ada pihak lain yang turut bertanggung jawab," kata Budi dalam keterangan resminya, Rabu (15/5/2024).
Budi menjelaskan, sebagai upaya sistematis dan terukur, Kemenhub bersama Korlantas Polri serta pemangku kebijakan terkait bakal membentuk proyek percontohan di enam provinsi, yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
Adapun tujuan dari hal ini adalah untuk pendataan, evaluasi, dan sosialisasi keselamatan bus pariwisata dan bus umum, termasuk terkait masalah prosedur ramp check.
Menurut Budi, pihaknya juga sudah menyepakati upaya sistematis ini bersama Korlantas Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), dan Organda untuk melakukan pendataan dan evaluasi.
"Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang memiliki anggota hingga tingkat provinsi juga memberikan dukungan," ucap Budi.
Lebih lanjut Aan menjelaskan, para pakar telah memberikan banyak masukan dan rekomendasi mengenai upaya meningkatkan keselamatan bus umum dan bus pariwisata.
Sejalan dengan masukan tersebut, penyelidikan kasus kecelakaan bus pariwisata akan dilakukan secara teliti dan penuh kehati-hatian.
Semua yang terlibat dalam peristiwa seperti kasus di Subang, akan ikut diperiksa.
"Artinya si pengusaha hingga perusahaan karoseri, karena ada indikasi perubahan bentuk dimensi dari deck biasa menjadi high deck, itu juga kemungkinan ada pasalnya serta akan diterapkan di kasus tersebut," ucap Aan. (Kompas.com)
Rusmiyati Tewas Tabrak Dump Truk yang Mundur Masuk ke Jalan di Dawungsari Kendal |
![]() |
---|
Pikap Ugal-ugalan Terbalik di Tikungan Tajam, Sopir dan Rekannya Selamat dari Maut |
![]() |
---|
Sopir Mengantuk di Jalan, Avanza Tabrak Truk di Kajen Pekalongan |
![]() |
---|
Imam Masjid Pengendara Vario Tewas dalam Kecelakaan Beruntun dengan Truk dan Terios |
![]() |
---|
Pelajar Tewas Kecelakaan saat Berangkat Sekolah, Motor Oleng hingga Terguling lalu Tertabrak Truk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.