Berita Regional
Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan Buka Suara
Pedagang martabak viral karena diduga dipalak petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, Sumatra Utara.
"Saya record, saya bilang ke dia 'tolong buka rompi Bapak, biar saya tahu nama Bapak'. Bolak balik saya ngomong, terus enggak lama saya bilang 'Bapak kalau sedang tugas, Bapak lapar minta, saya kasih'," ungkap Amen
"Saya mau menambahkan lagi waktu saat itu. Saya ngomong 'saya pun manusia, saya pekerja malam pastinya lapar'. Saya bolak-balik ngomong. Terus saya ada berkata ke bapak itu, 'jangan begitu caranya, jangan seperti itu (kalau menegur)'," tambah Amen.
Namun, Amen membantah menyebut petugas itu meminta lima loyang martabak, seperti informasi yang beredar seperti yang beredar di media sosial.
''Saya tidak ada mengucapkan kata-kata itu, yang ada saya ucapkan lima adalah nah ini pegawai dishubnya satu, dua, tiga, empat, lima, ini kamera saya menunjukkan jumlah personel perlu dicatat," ujarnya.
Dia juga menerangkan, ada petugas meminta martabak dari istrinya, Siska, yang pada saat itu ikut cekcok dengan salah seorang petugas.
Amen juga mengaku sedih atas sikap petugas Dishub Medan yang melaporkannya ke polisi atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektrik (ITE).
Meski begitu, dia mengatakan akan tetap menaati prosedur hukum.
"Saya sebagai masyarakat, saya merasa sedih, sedih kali memang, tapi kalau memang prosedurnya berjalannya begini, yauda tinggal jalani.
Kalau saya dipanggil pihak kepolisian ya saya akan menerangkan sebenar-benarnya," ujarnya.
Sementara itu, Siska mengatakan awal mula oknum petugas itu meminta martabak melalui seorang juru parkir.
"Alurnya pertama ada Jukir datengin saya. Saya lagi menggoreng, terus dia bilang 'Buk, pesan martabak ya Buk, untuk Dishub'. Terus saya pikir, kalau sudah berhubungan dengan yang kayak gini pasti entah kayak manalah," ujar Siska.
"Terus saya tanya lagi, 'beli atau minta?'. Jukirnya balik lagi ke tempat orang itu (petugas Dishub). Enggak lama balik lagi, (akhirnya) datang sambil bilang katanya 'minta rupanya Buk' katanya gitu," tambah Siska.
Spontan, kala itu Siksa enggan memberikan martabak secara gratis.
"Saya bilang, kalau minta ya enggak dikasih. Saya balik lagi ngomong kayak gitu, sebentar (kemudian) Dishub-nya langsung datang sama (bawa) surat (enggak boleh berdagang)," tutup Siska.
Sebelumnya viral video yang menyebutkan pedagang martabak di Kota Medan, mengaku diancam akan ditertibkan, karena tidak memberikan martabak ke petugas Dishub Kota Medan.
Dendam Pernah Diludahi saat Sekolah, 2 Pemuda Tembak Pria di Jalan Raya |
![]() |
---|
Mahasiswi Kemalingan Motor di Minimarket gara-gara Lupa Cabut Kunci |
![]() |
---|
Kebakaran Gudang Dikira Orang Bakar Sampah, 2 Karyawan Terluka |
![]() |
---|
JNE & TIKI Serahkan Bantuan Mobil Ambulans dan Jenazah untuk Kemanusiaan |
![]() |
---|
Mulai Hari Ini! Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan PBB Lewat Peraturan Bupati dan Walikota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.